Rekening Bank Kantor Berita Rusia Ditutup Inggris
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Rekening sebuah kantor berita Rusia, Rossia Segodnya di Bank Barclay London ditutup oleh pihak Inggris sebagai langkah nyata sanksi Ukraina yang dijatuhkan oleh Uni Eropa kepada Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia, hari Selasa (13/7), mengatakan, “Rekening Rossia Segodnya di Bank Barclay London telah dibekukan sehubungan dengan sanksi Uni Eropa terhadap Pemimpin Perusahaan Rossia Segodnya, Dmitry Kiselyov." Kiselyov dianggap telah menghadirkan kemarahan anti-Barat di program berita mingguan televisi nasional itu.
Perwakilan kantor berita mengaku tidak diberi tahu sebelumnya mengenai nasib dana, ujar pihak kementerian, seperti dilansir media Radio Free Europe Radio Liberty.
"Situasi seperti ini menghambat pekerjaan lembaga informasi itu di wilayah Inggris," kata pihak kementerian menambahkan, Moskow telah mengajukan tuntutan agar Inggris segera memperjelas situasi ini.
Negara-negara Barat menuduh media Rusia telah menyebarkan propaganda terkait konflik antara Rusia dan Ukraina.
Jurnalis Kiselyov adalah salah satu pejabat senior dan pengusaha kaya yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Putin dikenai larangan perjalanan dan pembekuan aset oleh Uni Eropa pada Maret 2014, sebagai reaksi atas aneksasi Kremlin di wilayah Krimea Ukraina, sebulan sebelum pertempuran pecah di timur Ukraina.
Uni Eropa juga menyebut Kiselyov sebagai tokoh sentral dari mesin propaganda pemerintah Moskow untuk mendukung penyebaran pasukan Rusia di Ukraina.
Sementara itu, Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Kementerian Luar Negeri Rusia, Konstantin Dolgov, mengecam penutupan itu. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter miliknya, dengan mengatakan "(Penutupan rekening Rossia Segodnya) adalah contoh terbaru dari tindakan keras terhadap kebebasan berbicara dan media di Inggris, (negara) yang begitu bangga dengan demokrasi."
Kantor Berita Rossia Segodnya didirikan atas Keputusan Kremlin pada Desember 2013 untuk mengontrol pemberitaan media Rusia.
Kiselyov, pada bulan November lalu, meluncurkan kantor berita Sputnik milik Rossia Segodnya sebagai upaya untuk melawan propaganda agresif media Barat yang dianggapnya telah menyokong kekuatan kepada dunia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...