Rektor Paramadina Imbau Pemerintah Lakukan Dua Langkah di 2016
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rektor Universitas Paramadina Firmanzah menyarankan dua langkah kepada pemerintah di tahun 2016 mendatang khususnya menteri-menteri ekonomi untuk solid dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemangku kebijakan.
“Pada 2016 mendatang, kita semua berharap bahwa dengan otoritas fiskal, moneter dan juga otoritas sektor riil ini bisa meningkatkan confidence dan optimisme pelaku pasar. Soliditas (menteri ekonomi) perlu dijaga,” kata dia dalam acara Bloomberg BusinessWeek di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan hari Kamis (27/8).
Menurut staf khusus presiden untuk bidang ekonomi di era pemerintahan SBY itu, jangan ada silang pendapat di antara menteri-menteri. Kalau memang ada kebijakan yang belum matang jangan disampaikan ke publik. Jika para menteri terlanjur mempublikasikan dan kemudian meralatnya, dia khawatir kredibilitas dalam pemerintahan akan berkurang.
Selain itu, anggaran desa yang tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 708 triliun harus dikawal prosesnya oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Tentunya ini (anggaran desa) akan bisa berdampak pada ekonomi kita secara nasional kalau pencairan dan pemanfaatan anggaran benar dan baik. Saya melihat pemerintah pusat perlu bersama-sama bekerja dengan pemerintah daerah untuk mengawal proses pencairan dan pemanfaatan anggaran ini. Tanpa adanya ini saya rasa anggaran yang cukup besar sulit berdampak pada sektor riil dan ekonomi kita secara keseluruhan,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...