Rektor UINSA Canangkan 21 Pekan Cyber Islamic University
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Rektor Univesitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Abd A’la, secara resmi merilis program 21 Pekan UINSA menuju Cyber Islamic University di Amphiteater Twin Tower UINSA, Surabaya.
Abd Ala’ mengatakan saat ini UIN Sunan Ampel terus bertransformasi dalam berbagai bidang layanan. Hal itu menjadi bagian dari respons atas kondisi zaman yang kini serba-digital.
“Targetnya bisa one day service, dan hal ini tentu akan membuat mudah,“ kata rektor di depan civitas academica UINSA yang hadir, Jumat (22/12/2017).
Menurut Abd A'la, saat ini kebutuhan terhadap dunia digital sangat tinggi. Revolusi Teknologi Siber bahkan sudah sampai pada generasi 4. Perubahannya sangat cepat. UINSA pun terus mengembangkan sistem kerja berbasis digital, misalnya: Sistem Kepegawaian, Sistem Penilaian, Sistem Tata Kelola, Publikasi, E-Office, dan Sistem Akademik.
Selama tiga tahun ini, UINSA juga telah memulai ujian berbasis computer based test (CBT). Ke depan, UINSA akan terus mengembangkan aplikasinya.
Selain itu, pendaftaran bagi calon mahasiswa luar negeri juga sudah dilakukan secara online. Progam ini akan dikawal terus, agar seluruh transaksi akademik dan tata kelola sepenuhnya berbasis online.
“Saya juga sudah membiasakan memberikan disposisi melalui email dengan format pdf sehingga mengurangi penggunaan kertas,” kata Abd A'la.
“Semua ini menunjang kebutuhan dan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi,” dia menambahkan.
Abd A’la, Guru Besar Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam ini menambahkan, launching ini dalam rangka menjadikan kampus UIN Sunan Ampel menjadi Universitas Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf Internasional. UIN Sunan Ampel kini memiliki dosen dan mahasiswa yang melek media. Lebih dari itu, kesimbangan dalam membangun kualitas dan karakter seperti akhlakul karimah, bermartabat, saleh dan cerdas, juga tetap dijaga.
“Ketua Program Studi tidak cukup hanya membangun pikiran untuk masa depan tapi penguatan kapasitas penguatan bidang, Information Communication Technology,” Abd A'la menambahkan.
Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan data UIN Sunan Ampel Lilik Hamidah menambahkan hingga 5 bulan ke depan UINSA terus menggenjot target-target ini. “Ya adanya proses penguatan kapasitas para dosen sehingga bisa mencapai target yang diinginkan," kata Lilik.
Lilik menambahkan telah melatih lebih dari 3.000 mahasiswa angkatan 2014 agar melek IT. Progam mandatori ini untuk seluruh mahasiswa. UINSA telah mengeluarkan sertifikasi IT bagi 3.000 mahasiswa. Bagi 1.000 mahasiswa dengan nilai terbaik, mendapatkan tiket ikut sertifikasi Microsoft office spesialis. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...