Relawan Kumpulkan Dana Untuk Pemenangan Prabowo-Hatta

Calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto (depan) memberikan penghormatan saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional dan Ziarah Makam bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa (kanan) didampingi petinggi partai Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kiri), Presiden PKS Anis Matta (dua kiri), Sekjen partai Golkar Idrus Marham (belakang dua kanan), Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan (belakang kanan) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jaksel, Selasa (20/5). Pasangan Capres dan Cawapres tersebut melakukan ziarah dalam rangka upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebelum mendaftarkan diri maju sebagai pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilu Presiden 2014 ke KPU. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ribuan relawan Prabowo-Hatta yang tergabung dalam berbagai komunitas telah mengumpulkan dana secara gotong-royong untuk membantu memenangkan pasangan nomor urut satu itu dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

Ketua Sukarelawan Mandiri (Salam) Prabowo, Budiman P Sophian dalam deklarasi di Joko Santoso Center di Jalan Diponegoro Nomor 39 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6) mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada tiga komunitas yang telah membentuk posko relawan di seluruh Indonesia bahkan di berbagai negara.

Posko Pasadena bergerak sejak empat tahun yang lalu dengan jumlah posko sebanyak 3.000 dan 7.000 retail di Jawa Tengah dan Jawa Timur terkumpul Rp 105.000.000.

Sedangkan Posko Salam Prabowo sejak 12 April lalu sudah membuka posko di seluruh Indonesia dan luar negeri sebanyak 1.800 posko dan terkumpul sebanyak Rp 350.183.500.

Sedangkan Posko Piye Kabare yang juga bergerak di bulan April telah memiliki 1.450 posko di seluruh Indonesia dengan jumlah urunan warganya sebanyak Rp 276.000.000.

"Jadi saat ini telah terkumpul Rp 731.183.500 yang telah digunakan untuk pembuatan spanduk, kaos dan sosial media," katanya.

Menurut dia, jumlah ini akan terus bertambah seiring berdirinya posko-posko baru. "Yang Terhormat Bapak Prabowo dan Bapak Hatta, jangan Anda meminta sumbangan ... Kami anak negeri siap urunan tanpa harus diminta," katanya.

Budiman mengatakan, urunan warga desa sengaja dideklarasikan pada 2 Juni 2014 untuk mengenang kelahiran dan meninggalnya mantan Presiden Soeharto. "Momentum yang bersejarah untuk negeri Indonesia tercinta. Di saat anak-anak negeri rindu akan kesantunan dan keramahan Soeharto. Deklarasi hari ini adalah untuk mendedikasikan perjuangan panjang Bapak Pembangunan," katanya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Ant)

Editor : Bayu Probo