Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Relokasi penduduk Kampung Pulo, Jakarta Timur berakhir dengan bentrokan. Pada Kamis (20/8), ratusan orang turun ke jalan menolak relokasi lantaran belum ada titik kesepakatan antara warga dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bentrokan pun tak terhindarkan.
Warga mulai melemparkan batu kepada Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Sempat ada perlawanan dari warga. Namun, personel aparat bersenjata lengkap yang banyak berhasil memukul warga hingga masuk ke dalam jalan perkampungan.
Sampai dengan siang ini, warga yang menolak direlokasi masih berada di dalam gang serta jalan sepanjang Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur dengan penjagaan ketat dari ratusan aparat dari Polisi dan Satpol PP.
Seorang warga mengatakan, pagi tadi sempat terjadi mediasi antara warga dengan Kelurahan dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Namun, tidak ada kesepakatan. Warga yang tidak mau menyebut namanya ini merasa Kelurahan tidak merespons baik. Mereka memilih untuk meninggalkan lokasi, akhirnya bentrokan pun terjadi, katanya.
Satu unit alat berat yang tadinya diterjunkan untuk menertibkan bangunan, dirusak massa. Akhirnya bentrokan merembet hingga aksi pelemparan batu. Dari lokasi kejadian sepanjang pengamatan, seorang terlihat ditangkap aparat.
Masyarakat tidak dapat melintasi Jatinegara. Sebab, untuk sementara ruas Jalan Jatinegara Barat ditutup bagi kendaraan baik roda dua maupun empat dan dialihkan ke jalan lain.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...