Resep Juara Pesantren Al Ikhlas adalah Kolektivitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhlas Jakarta Pusat, Mudhori menyebut resep menjadi juara Liga Santri Nusantara (LSN) Zona Jakarta yakni karena permainan kolektif.
“Sepakbola itu tim, ya ini berkat tim kita bisa juara, dan dengan kedisiplinan pemain kita bisa juara,” kata Mudhori kepada satuharapan.com, setelah dia menyaksikan timnya menang dengan skor 7-0 atas Ponpes Asshidiqiyah Jakarta Barat, di partai final LSN Zona Jakarta, hari Sabtu (26/9) di Kompleks Olah Raga Ragunan, Jakarta.
Kolektivitas menjadi modal utama Al Ikhlas, Mudhori menambahkan bahwa kekuatan lini depan kesebelasan yang dia latih karena tercatat saat babak penyisihan sempat menang telak dengan skor 9-0 atas Pondok Pesantren Hayatul Islam di penyisihan Grup C.
“Kami sadar bahwa kami jauh dari sempurna, sehingga kami hanya menargetkan main dengan baik di tiap pertandingan,” dia menambahkan.
Di partai final, Al Ikhlas menumbangkan Ponpes Assidiqiyah Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan skor meyakinkan 7-0, agresivitas ponpes yang beralamat di Tanah Abang, Jakarta Pusat ini telah dimulai di penyisihan grup saat menyingkirkan Ponpes Hayatul Islam dengan skor 9-0, dan Ponpes Al Aqhsa dengan skor 4-1. Saat laga semi final, Sabtu (26/9) pagi mereka menundukkan Ponpes Darunnajah dengan skor tipis 1-0.
Mudhori mengaku akan menambah porsi latihan menjelang putaran penyisihan antar zona, yang akan mempertemukan Al Ikhlas dengan juara-juara zona lainnya.
“Saya akan persiapkan fisik mental dan jam latihan akan kita tambah, secara maksimal. Pola khusus atau formasi tetap akan kita pakai 4-4-2,” dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...