Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:38 WIB | Rabu, 08 Juli 2015

Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan

Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan
Revitalisasi sungai Ciliwung yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan sudah dikerjakan dengan berdirinya tiang panjang di pinggir kanan dan kiri sungai, Rabu (8/7). Pengerjaan revitalisasi yang sempat mangkrak selama satu tahun tersebut mulai dilakukan dari arah TB Simatupang ke arah Depok, sementara dari TB Simatupang ke arah Manggarai belum dilakukan karena adanya penolakan normalisasi sungai dengan teknologi betonisasi. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan
Dua alat berat saat memasang tiang pancang di pinggir sungai sebagai bagian dari pengerjaan revitalisasi sungai Ciliwung yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan
Anak-anak terlihat mandi di sungai Ciliwung tempat dimana lokasi revitalisasi dilakukan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan
Revitalisasi sungai Ciliwung dari TB Simatupang ke arah Depok yang sudah terlihat pondasi tiang pancang yang sudah selesai dikerjakan, sementara sisi sungai TB Simatupang ke arah Manggarai belum dikerjakan.
Revitalisasi Sungai Ciliwung Simatupang Mulai Dikerjakan
Para pekerja tampak sibuk di sekitar lokasi pengerjaan revitalisasi sungai Ciliwung yang dilengkapi dengan alat berat di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Revitalisasi sungai Ciliwung di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sudah terpasang tiang pancang. Pemasangan tiang pancang di sepanjang bibir sungai mulai terlihat pada sisi kanan dan kiri sungai yang mengarah ke Depok, Jawa Barat, Rabu (8/7).

Normalisasi sungai Ciliwung dari Jalan TB Simatupang sampai dengan Manggarai tersebut sebelumnya sempat menuai perdebatan. Hal itu dikarenakan adanya penolakan dari beberapa masyarakat peduli sungai Ciliwung terhadap betonisasi di sepanjang pinggir sungai, karena menghambat fungsi sungai sebagai resapan air.

Aksi penolakan ini sempat dilakukan melalui petisi dengan judul “ Tolak Rencana Turap Betonisasi Ciliwung Sepanjang 19 kilometer TB Simatupang – Manggarai oleh komunitas Ciliwung Institut. Petisi ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane, Kementeriah Kehutanan, BP Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Citarum, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Petisi yang dilansir dalam situs www.change.org tentang penolakan turab sampai dengan hari ini sudah terdapat 602 pendukung. Sementara dukungan yang diperlukan harus mencapai 1.000 suara sebagai bagian dari proses tindak lanjut langkah yang akan dilakukan.

Sampai dengan hari ini kondisi di sekitar sungai Ciliwung mulai dari TB Simatupang sisi Utara mengarah ke Manggarai belum tampak dikerjakan. Barisan tiang pancang yang terparkir di pinggir sungai terlihat mangkrak karena masih menunggu proses jalan keluar untuk pengerjaan normalisasi.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home