Rhoma Irama Ramaikan Kampanye Nasional PKB

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Kebangkitan Nasional (PKB) menggelar kampanye nasional di Lapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur, Senin (24/3). Acara ini diramaikan oleh Raja Dangdut, Rhoma Irama dan Soneta Group.

Sekitar 2000 orang datang dari penjuru kota Jakarta dan kebanyakan dari mereka adalah dari Jakarta Timur. Kampanye ini dibuka dengan adat Betawi yaitu palang pintu sebelum Rhoma Irama naik ke atas panggung untuk menghibur simpatisan PKB yang menghadiri kampanye terbuka itu.

Sekitar pukul 14.00, Rhoma Irama yang sudah ditunggu-tunggu oleh para kader dan simpatisan akhirnya naik ke atas panggung bersama dengan Soneta Group. Beberapa penonton yang sudah tidak sabar mulai terhibur dengan kedatangan Rhoma Irama dan Soneta Group di atas panggung.

Di sela-sela aksinya, penyanyi yang akrab disapa Bang Haji ini memberikan orasinya yaitu jika kelak PKB menang dalam pemilu, dia siap menghilangkan perbedaan yang ada selama ini. "Karena kita semua satu, Indonesia!" serunya.

"Kita harus menjadi satu, baik itu dari suku, budaya, antar golongan dan agama," kata dia di hadapan ribuan orang simpatisan. "Jangan terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka adalah pengadu domba. Hati-hati.."

Erwin, salah satu penggemar berat Rhoma Irama datang jauh-jauh dari Riau. Awalnya, dia mengaku bahwa datang ke Jakarta hanya untuk belibur. Namun, saat melihat berita di televisi bahwa Rhoma Irama akan hadir di kampanye PKB, dia langsung berinisiatif untuk datang.

Terkait dengan Rhoma Irama mencalonkan diri menjadi Presiden, Erwin kurang setuju. “Walaupun saya penggemar berat Bang Haji, saya rasa dia kurang tepat untuk jadi presiden,” kata dia kepada satuharapan.com. “Alasannya adalah dalam bidang politik, dia belum kelihatan menonjol.”

Hal yang berbeda dinyatakan oleh seorang ibu yang berasal dari Pasar Emperan, “Kalau saya sih tidak keberatan Bang Haji jadi Presiden. Menurut saya, siapa aja deh yang jadi Presiden asalkan hidup kita enak, tentram, aman.”

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja