Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:46 WIB | Sabtu, 15 Oktober 2016

RI-Afrika Selatan Mou Kabel Listrik High Voltage Rp 6,54 M

Ilustrasi. Penandatangan MoU yang difasilitasi Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg dilaksanakan di sela-sela Pameran Trade Expo Indonesia ke-31 di Jakarta tanggal 12-16 Oktober 2016. (Foto: Dok. Kementerian Perdagangan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan Indonesia dan Afrika Selatan sepakat menandatangi Memorandum of Understanding (Mou) pembelian kabel listrik bertegangan tinggi (hight voltage) senilai US$ 5 juta atau setara Rp 6,54 miliar.

MoU yang difasilitasi Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg dilaksanakan di sela-sela Pameran Trade Expo Indonesia ke-31 di Jakarta tanggal 12-16 Oktober 2016. Penandatanganan MoU dilakukan antara PT. Kabel Metal Indonesia (KMI) Wire and Cable, Tbk dan Wemco Trading and Investment (pty) ltd dari Afrika Selatan.

“Kami menyambut baik penandatanganan MoU pembelian kabel high voltage oleh perusahaan Afrika Selatan tersebut. Pembelian dengan nilai yang cukup fantastik menunjukan perwakilan perdagangan Indonesia memiliki andil dan peran penting dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Suprapto Martosoetomo dalam keterangan tertulis, hari Jumat (14/10).  

ITPC Johannesburg memfasilitasi sejumlah buyers dari pasar Afrika Selatan yang berminat membeli produk Indonesia. Selain kabel high voltage, produk Indonesia yang diminati antara lain makanan dan minuman, furnitur, manufaktur, kopi, dan home decor.

Kepala ITPC Johannesburg, Pontas Tobing, menyatakan Afrika Selatan merupakan pasar nontradisional yang menarik. Ia mengaku mendapatkan mandat untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya buyers dan kerja keras itu dinilai berhasil.

"Kami ditugaskan untuk menjaring sebanyak-banyaknya buyers dari negara akreditasi. Kami ikut aktif meningkatkan nilai produk ekspor Indonesia sebagai salah satu faktor penggerak perekonomian," kata Pontas Tobing.

Neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan periode Juli tahun 2016 tercatat surplus sebesar US$ 275,65 juta, naik sebesar 1,51 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 yang tercatat sebesar US$ 271,55 juta.

Nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan tercatat sebesar US$ 429,58 juta dan impor Indonesia dari Afrika Selatan tercatat sebesar US$ 153,92 juta pada periode tersebut.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home