RI Akan Jual Vaksin COVID-19 ke Negara Lain Jika Stok Lebih
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa mengenai pengadaan vaksin sampai akhir 2020 akan didapatkan kira-kira 20-30 juta sedangkan sampai akhir tahun 2021 kira-kira 290 juta.
Jumlah tersebut, menurut Presiden, sangat besar sekali sehingga jika nanti vaksin Merah Putih ketemu, Bangsa Indonesia bisa memproduksi lebih banyak, dan kalau memang apa yang dimiliki berlebih dari yang ingin digunakan dapat dijual ke negara lain.
“Karena negara lain di ASEAN saja saya lihat belum ada, belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak tadi saya sampaikan,” kata Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (24/8).
Kepala Negara RI juga menyampaikan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengingatkan kembali Satuan Tugas (Satgas) di daerah, kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota agar betul-betul serius dan bekerja keras untuk menangani pandemi.
“Terutama dalam strategi menyeimbangkan antara gas dan rem untuk penanganan Covid dan ekonomi dengan takaran yang tepat,” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui ada peningkatan kasus yang sangat besar sekali di negara-negara terutama terakhir ini Eropa seperti Spanyol, Prancis, Jerman dan juga di kawasan Asia seperti India, Filipina, Bangladesh, Iran, Nepal, dan Korea Selatan.
“Saya baca kemarin ini perlu perkembangan negara-negara lain itu juga perlu diwaspadai sehingga kita tidak kehilangan kendali atas manajemen yang ada dalam menangani utamanya di daerah maupun kita di pusat,” Kepala Negara mengingatkan. (Setkab)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...