RI akan Otomatisasi Data Penerima KIP Kuliah dengan PIP
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berjanji akan melakukan otomatisasi data penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan Program Indonesia Pintar (PIP).
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek Adhika Ganendra menerangkan pihaknya akan mengefektifkan otomatisasi integrasi data tersebut mulai tahun depan sehingga para penerima bantuan dana pendidikan di jenjang pendidikan wajib belajar dipastikan tidak perlu mendaftarkan kembali dirinya ke dalam program KIP Kuliah ketika diterima di perguruan tinggi.
“Jadi tahun 2025 nanti bagi siswa penerima PIP SMA itu akan dibuat otomatisasi tidak lagi harus berjuang dua kali, berjuang masuk perguruan tinggi dan kedua berjuang untuk KIP Kuliah,” jelas Adhika dalam webinar bertajuk KIP Kuliah Wujudkan Mimpi Anak Indonesia di Jakarta, Kamis (22/8).
Ia menambahkan otomatisasi tersebut nantinya berlaku untuk seluruh siswa yang diterima di pendidikan tinggi, baik melalui jalur prestasi, tes tertulis maupun mandiri. Adapun untuk tahun ini, pihaknya masih menerapkan daftar ulang untuk para penerima PIP yang lulus seleksi masuk di perguruan tinggi.
“Tahun ini dia masih harus mendaftar ulang untuk mendapatkan KIP kuliah walaupun sudah diterima di kampus PTN melalui jalur prestasi dan jalur tes jadi kami berharap bagi individu-individu yang merasa dirinya telah menerima PIP dan belum mendaftarkan kembali KIP Kuliah untuk dapat mendaftarkan segera” imbuhnya.
Bagi para peserta didik yang sudah diterima ataupun baru akan mendaftar ke perguruan tinggi swasta, ia mengimbau agar mereka mencari tahu apakah perguruan tinggi swasta yang dituju memiliki kuota KIP Kuliah.
Ia pun menyebutkan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk membuat peta sentral yang mengintegrasikan data penerima beasiswa di berbagai jenjang pendidikan wajib belajar dan memetakannya secara otomatis terkait intervensi ataupun tindaklanjut dari pemerintah guna keberlanjutan pendidikan penerima beasiswa ke jenjang pendidikan menengah hingga perguruan tinggi.
Selain itu, Adhika juga menjelaskan para penerima KIP Kuliah kini dapat memantau proses pencairan bantuan biaya hidup setiap semester melalui aplikasi dan SIM KIP Kuliah.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...