RI Batalkan Beli Pesawat Tempur Bekas Mirage 2000-5
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia telah membatalkan rencana kontroversial untuk membeli pesawat jet tempur Mirage 2000-5 senilai US$ 790 juta (733 juta euro) yang sebelumnya digunakan oleh Qatar, kata juru bicara kementerian pertahanan pada hari Sabtu (10/2) malam.
“Tidak ada pembelian jet Mirage. Padahal direncanakan, tapi dibatalkan, artinya tidak ada kontrak aktif,” kata juru bicara Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.
Bulan lalu, kementerian mengatakan kesepakatan untuk membeli 12 jet tempur tersebut tertunda karena kendala fiskal dan sebagai gantinya militer akan memerintahkan retrofit pada pesawat Sukhoi dan F-16 yang ada.
Rencana pembelian ini menimbulkan kontroversi ketika diumumkan tahun lalu, karena anggota parlemen mengatakan jet bekas tersebut sudah tua.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kandidat dalam pemilihan presiden Indonesia pada tanggal 14 Februari, telah dikritik mengenai kesepakatan tersebut oleh para kandidat saingannya selama kampanye.
Namun dia membela pembelian tersebut dalam salah satu debat presiden, dengan mengatakan bahwa jet bekas tersebut masih bagus untuk 15 tahun ke depan dan diperlukan sementara negara tersebut menunggu jet barunya tiba.
Prabowo telah mengawasi upaya militer untuk memodernisasi armadanya yang sudah tua, yang mencakup pembelian jet tempur Rafale, drone dari Dirgantara Turki, dan jet tempur serta helikopter angkut dari perusahaan AS Boeing dan Lockheed Martin. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...