RI Catat Surplus Perdagangan Terbesar dalam 9 Tahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia membukukan surplus perdagangan terbesar dalam sembilan tahun terakhir pada Juli. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (18/8), menunjukkan surplus tersebut dipicu oleh membaiknya kondisi ekspor, sedangkan permintaan impor dari pasar domestic belum membaik.
BPS melaporkan Indonesia, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, mencatatkan surplus perdagangan $ 3,26 miliar (Rp 47,3 triliun) pada Juli. Menurut data Refinitiv Eikon, surplus tersebut adalah angka tertinggi sejak Agustus 2011.
Ekspor padaJuli tumbuh sebesar 14,33% dari bulan sebelumnya menjadi $ 13,73 miliar. Namun, turun sebesar 9,90% dibanding nilai pengiriman pada bulan yang sama tahun lalu.
Berdasarkan nilai, angka ekspor tersebut merupakan angka tertinggi sejak Maret. Kepala BPS Suhariyanto mengaitkan hal ini dengan membaiknya penjualan produk pertanian, seperti minyak sawit, rempah-rempah, dan sarang burung, meskipun ekspor batu bara, karet, serta minyak dan gas melemah.
Impor anjlok sebesar 32,55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi $ 10,47 miliar.
Data tersebut menunjukkan adanya potensi untuk mempersempit defisit neraca transaksi berjalan untuk sisa tahun ini. (VOA)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...