RI Giatkan Operasi Katarak Gratis Guna Tekan Angka Kebutaan
TULUNGAGUNG, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Sosial menggiatkan kegiatan operasi katarak secara gratis diinisiasi institusi tersebut bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) di seluruh daerah di Indonesia guna menekan angka kebutaan.
"Buta lantaran katarak itu harus cegah, kalau tidak kita cegah yang jadi disabilitas jadi banyak," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini setelah meninjau kegiatan operasi katarak gratis digelar Kemensos bekerja sama dengan Perdami di RSUD dr Iskak Tulungagung di Tulungagung, Rabu (22/11).
Kegiatan serupa juga telah digelar di sejumlah daerah, tidak hanya di Jawa namun juga luar Jawa.
Bakti sosial operasi katarak gratis yang digelar di RSUD dr Iskak Tulungagung sejak Selasa (21/11), mendapat respons antusias para penderita katarak. Tak kurang dari 94 pasien katarak diberi layanan pemeriksaan sekaligus operasi katarak gratis. Kegiatan sosial itu rencananya berlanjut setiap hari hingga 30 November demi menekan rasio kebutaan akibat katarak.
"Itulah kenapa rencananya (operasi katarak gratis) akan kita lakukan tiap bulan," katanya.
Untuk mencegah timbulnya masalah sosial akibat katarak, dirinya mengaku sudah membantu operasi katarak bagi setidaknya enam ribu penderita.
Katarak umumnya menyerang orang dewasa. Namun tak jarang penyakit ini juga menyerang anak-anak.
Dia meminta orang tua jeli terhadap kondisi anaknya.
Dia mencontohkan kasus katarak di Kediri yang menyerang anak-anak.
"Karenanya jika anak terganggu pengelihatannya harus segera dibawa ke dokter jangan terlambat," kata dia.
Risma mengatakan bulan ini seharusnya operasi katarak gratis dilakukan di luar Jawa.
Namun, saat menghadiri pertemuan dengan Perdami di Makasar, dirinya mendapat informasi tingginya angka kebutaan di Jawa Timur.
"Beberapa waktu lalu saya mendapat informasi dari Perdami bahwa Jawa Timur angka kebutaan tinggi," ujar dia.
Pihaknya lalu menggeser jadwal tersebut ke Jawa Timur.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung dr Zuhrotul Aini menyampaikan apresiasi Kementerian Sosial yang sudah menggelar operasi katarak gratis ini. Setidaknya, sekitar 150 orang mengikuti program operasi katarak gratis tersebut.
Meski demikian, perempuan yang akrab disapa Aini tersebut, menjamin setiap warga bisa operasi katarak gratis dalam program Kementerian Sosial, sebab pembiayaan operasi katarak dijamin BPJS Kesehatan.
“Yang punya BPJS bisa operasi katarak dan dijamin BPJS,” ujarnya.
Ia mengatakan operasi katarak dilakukan satu persatu, sedangkan sebelum operasi pasien harus dinormalkan terlebih dahulu kadar gula dan tekanan darahnya.
Ia berharap, operasi katarak gratis berlangsung berkesinambungan dan dapat mengatasi masalah sosial akibat kebutaan.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...