RI Kaji Penerapan Standar Emisi Euro 4 di Industri Otomotif
Euro 4 adalah tahap keempat standar emisi kendaraan bermotor yang dikeluarkan Uni Eropa pada 2006 untuk spesifikasi kendaraan kelas ringan (kendaraan angkut) berbahan bakar solar dan bensin.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, telah meminta Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, untuk segera mengkaji penggunaan standar emisi kendaraan bermotor Euro 4 untuk industri otomotif dalam negeri.
"Pemerintah harus dinamis, saya sudah minta Menperin (Airlangga Hartarto) mengkaji mobil Euro 4 karena dunia saat ini pertimbangannya environment (lingkungan)," kata Wapres JK di ICE Bumi Serpong Damai, Banten, hari Kamis (11/8).
Euro 4 adalah tahap keempat standar emisi kendaraan bermotor yang dikeluarkan Uni Eropa pada 2006 untuk spesifikasi kendaraan kelas ringan (kendaraan angkut) berbahan bakar solar dan bensin.
Saat ini, Indonesia masih menggunakan standar Euro 3, sementara Eropa telah menggunakan Euro 5 dan kini tengah membahas implementasi Euro 6.
"Mobil ramah lingkungan harus bisa jadi bagian dalam industri dalam negeri dan keunggulan ekspor Indonesia," kata JK.
JK menekankan industri otomotif dalam negeri harus memperhatikan pertimbangan lingkungan, selain teknologi mutakhir, fashion, dan karakteristik pasar suatu negara.
"Sekarang ini di negara mana pun macet, maka mobil `compact` (ringkas) dan ramah lingkungan yang laku di dunia," tuturnya.
Wapres hadir di ICE Bumi Serpong Damai, Banten untuk meresmikan pembukaan "GAIKINDO Indonesia International Auto Show" (GIAS) ke-24.
Hadir pula Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Banten Rano Karno, dan duta besar negara-negara sahabat dalam acara tersebut.
GIAS 2016 diselenggarakan di ICE Bumi Serpong Damai, Banten, pada 11-21 Agustus.
Sebanyak 361 peserta mengikuti acara tersebut dengan 31 merek mobil, yang terdiri atas 25 merek kendaraan angkut dan 6 kendaraan niaga.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...