RI-Malaysia Tandatangani MoU Perlindungan Pekerja Indonesia di Malaysia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Indonesia melalui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dan Pemerintah Malaysia melalui Menteri Sumber Daya Manusia, Dato' Seri Saravanan Murugan, menandatangani nota kesepahaman tentang penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, dan Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yakob, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4).
"Dalam kunjungan kali ini, kita berdua menyaksikan penandatanganan MoU mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia," kata Presiden Joko Widodo seperti dipantau secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan nota kesepahaman antara lain akan mengatur penggunaan sistem kanal terpadu atau "one channel system" untuk seluruh penempatan, pemantauan, dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
Menurut Presiden, pekerja migran Indonesia telah berkontribusi besar bagi pembangunan ekonomi di Malaysia. "Sudah sewajarnya mereka (pekerja migran) mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari dua negara kita," kata Jokowi.
Presiden meyakini nota kesepahaman tidak berhenti di atas kertas, namun seluruh pihak terkait dapat menjalankannya dengan baik.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri, mengatakan sebagai negara tetangga, Malaysia menghargai kontribusi pekerja migran Indonesia terhadap pembangunan ekonomi dan kehidupan rakyat Malaysia.
Dia menjelaskan nota kesepahaman akan memastikan proses perekrutan dan perlindungan pekerja migran atau perkhidmat domestik Indonesia (PDI) akan dilaksanakan secara komprehensif sesuai perundangan di kedua negara.
"Saluran pemasukan tunggal bagi PDI ke Malaysia telah dipersetujui hanya menggunakan sistem saluran tunggal atau 'one channel system' untuk saringan kepada hanya majikan yang layak menggajikan PDI," kata PM Sabri.
Dijelaskan bahwa Malaysia telah meratifikasi protokol pada pertemuan Organisasi Buruh Internasional (ILO) sebagai komitmen untuk memberantas isu buruh paksa termasuk memberi perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...