Rial Iran Jatuh pada Tingkat Terendah, 200.000 per Dolar AS
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Mata uang Iran pada hari Senin (22/6) turun ke nilai terendah terhadap dolar AS dan pejabat memperingatkan eksportir Iran untuk mengambil kembali pendapatan asing mereka dari luar negeri.
Agen penukaran uang secara singkat berdagang real Iran 198.000 hingga 200.000 untuk satu dolar AS. Ini adalah nilai terendah baru setelah real Iran pada hari Sabtu (20/6) diperdagangkan pada 190.000 untuk tiap dolar.
Turunnya rial Iran itu terjadi di tengah sanksi berat Amerika Serikat yang dijatuhkan pada Teheran. Wakil Presiden Senior Iran, Eshaq Jahangiri, pada hari Senin mendesak eksportir Iran untuk membawa pulang pendapatan mereka dari luar negeri.
Pekan lalu, Jahangiri mengatakan pendapatan minyak Iran telah anjlok menjadi US$ 8 miliar dari US$ 100 miliar pada 2011.
Kementerian perdagangan negara itu memperingatkan bahwa mereka akan mencabut lisensi ekspor untuk mereka yang gagal mematuhi dan membawa pulang mata uang keras itu, sementara bank sentral Iran mengatakan pada hari Minggu (21/6) bahwa mereka akan mempublikasikan nama-nama pelanggar.
Perusahaan-perusahaan Iran dilaporkan mengekspor produk-produk non-minyak dengan nilai lebih dari 40 miliar dolar per tahun, dan para pejabat mengatakan sekitar setengah dari uang itu tetap berada di luar negeri.
Rial Iran pernah jatuh sampai tingkat 32.000 real per dolar AS pada saat perjanjian nuklir Teheran tahun 2015 dengan kekuatan dunia. Mata uang itu secara tak terduga menguat untuk beberapa waktu setelah keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik AS dari kesepakatan nuklir dan menerapkan kembali sanksi perdagangan yang melumpuhkan terhadap Iran lebih dari dua tahun lalu.
Sanksi tersebut telah menyebabkan ekspor minyak Iran, sumber pendapatan utama negara itu, turun tajam. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...