Ribuan Demonstran di Eropa Protes Perdagangan Bebas AS-UE
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Ribuan demonstran turun ke jalanan di Eropa pada Sabtu (18/4) untuk menentang pakta perdagangan bebas terbesar di dunia antara AS dan Uni Eropa. Mereka khawatir pakta perdagangan akan menimbulkan masalah menurunnya kualitas makanan, tenaga kerja, dan standar lingkungan.
Perlawanan terhadap pakta Perdagangan Transatlantik dan Kemitraan Investasi (Transatlantic Trade and Investment Partnership/TTIP) yang diusulkan cukup sengit di Jerman, dengan puluhan ribu orang bergabung dalam demonstrasi di seluruh negara itu, ungkap juru bicara untuk kelompok lobi Attac Germany.
Penolakan di Jerman lebih tinggi dibanding negara lain, sebagian karena meningkatnya sentimen anti-Amerika terkait dengan terbongkarnya aksi spionase AS di Jerman dan ketakutan dominasi digital oleh perusahaan seperti Google.
Di daerah Munchen, Jerman, sebanyak 23.000 orang bergabung dalam protes tersebut, sementara 2.000 orang berunjuk rasa di Leipzig, 1.000 orang di Stuttgart dan 700 orang di Frankfurt.
Demonstrasi di perkotaan Eropa lain juga menarik banyak pengunjuk rasa, termasuk 2.000 demonstran di Brussel, 1.000 demonstran di Madrid dan Helsinki, dan sekitar 300 demonstran di Warsawa dan Praha.
"Saya pikir kesepakatan ini akan membuka pintu untuk makanan rekayasa genetik di sini," kata seorang demonstran, Jennifer Ruffatto (28). "Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan mengorbankan orang."
Protes tersebut terjadi saat pejabat AS dan Uni Eropa dijadwalkan akan melanjutkan putaran negosiasi baru di New York pada Senin.
Pakta perdagangan Uni Eropa-AS tidak hanya akan memangkas tarif perdagangan kedua pihak yang sudah rendah, tetapi juga menurunkan aturan kesesuaian ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, memengaruhi barang dan jasa.
Bagian paling kontroversial dari kesepakatan itu mencakup klausul yang memungkinkan beberapa perusahaan untuk menuntut pemerintah di pengadilan yang berada di atas hukum nasional. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...