Ribuan Mengungsi Akibat Operasi Anti-ISIS di Irak dan Suriah
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari sejumlah operasi serangan terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah, tempat para ekstremis tersebut berjuang untuk mempertahankan wilayah mereka yang tersisa, kata PBB pada Minggu (5/3).
ISIS menguasai sebagian besar wilayah di kedua negara itu pada 2014 dan mendeklarasikan "kekhalifahan" di wilayah yang mereka kuasai, tetapi sejak itu ISIS sudah kehilangan banyak wilayah akibat usaha pasukan Irak dan menghadapi serangan dari kelompok yang berbeda di Suriah.
Di tengah perperangan sengit dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu pengungsi terlihat tiba di luar daerah yang dikuasai ISIS, banyak dari mereka yang kelaparan dan ketakutan setelah bertahun-tahun hidup di bawah pemerintahan para ekstremis itu.
Di Irak, serangan oleh pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk merebut kembali Mosul barat dari ISIS menyebabkan lebih dari 45 ribu orang mengungsi kurang dari sepekan, ungkap kantor imigrasi PBB.
Sedangkan di Suriah, lebih dari 26 ribu orang terpaksa mengungsi dari pertempuran di utara negara tersebut pada periode yang sama dari 25 Februari, kata badan kemanusiaan PBB OCHA. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...