Ribuan Orang Israel Demo Desak Netanyahu Mundur
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Ribuan orang warga Israel berunjuk rasa di jalan-jalan kota Tel Aviv untuk menyeru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri atas dugaan korupsi. Demonstrasi ini sudah memasuki hari keempat.
Ratusan lainnya berunjuk rasa di Yerusalem yang merupakan pertama kalinya demonstrasi antikorupsi digelar di kota ini.
Polisi Israel menyebutkan bahwa ribuan orang membanjiri pusat kota Tel Aviv, sedangkan di Yerusalem massa antikorupsi dari kelompok sayap kanan menggemar unjuk rasa serupa dipimpin mantan menteri pertahanan Moshe Yaalon.
Para demonstran di Yerusalem mengangkat spanduk bertuliskan, "tidak kanan, tidak kiri, cukup lurus."
Polisi paling tidak sudah memeriksa Netanyahu tujuh kali untuk menanyakan dua tuduhan korupsi yang menyelimuti pemimpin Israel yang sudah empat kali menjabat itu.
Polisi mencurigai Netanyahu terlibat dalam kasus penyuapan, penggelapan dan penyelewengan. Semua tuduhan ini dibantah Netanyahu, demikian abc.news.
Sementara itu Netanyahu, hari Minggu (24/12), mengatakan orang-orang Palestina "tidak menginginkan sebuah penyelesaian" di Timur Tengah, setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan ia tidak lagi tertarik untuk ikut dalam proses perdamaian yang ditengahi Amerika Serikat.
Dalam pertemuan kabinet di Yerusalem, Netanyahu menambahkan Israel bukanlah "akar konflik" di Timur Tengah, " sebaliknya menyalahkan" teror "yang disebarkan oleh Iran dan Islam radikal.
Abbas mendesak Eropa untuk memainkan peran yang lebih besar dalam usaha perdamaian, bersikeras ia tidak lagi akan menerima rencana Amerika bagi perdamaian Timur Tengah karena keputusan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...