Ribuan Orang Mengungsi Akibat Pertempuran Taliban dan Pasukan Pemerintah
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Puluhan ribu orang di Afghanistan selatan telah meninggalkan rumah mereka setelah beberapa hari pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan keamanan, kata para pejabat hari Rabu (14/10), ketika kekerasan terus meningkat meskipun pembicaraan damai sedang berlangsung.
Militan Taliban melancarkan serangkaian serangan di kota Lashkar Gah di Provinsi Helmand yang bergolak pada Minggu malam, mendorong AS untuk menyerukan serangan udara untuk mempertahankan pasukan Afghanistan. Pertempuran tersebut memicu eksodus warga sekitar yang berdesakan di atas sepeda motor, taksi, dan bus.
"Lebih dari 5.100 keluarga atau 30.000 orang... telah melarikan diri dari pertempuran sejauh ini," kata Sayed Mohammad Ramin, direktur departemen pengungsi di Helmand, kepada AFP. “Beberapa keluarga masih tinggal di tempat terbuka di jalan-jalan di Lashkar Gah, kami tidak memiliki tenda untuk diberikan kepada mereka.”
Warga lokal Hekmatullah mengatakan dia terpaksa melarikan diri setelah mortir menghantam rumah tetangganya, menewaskan dua perempuan. “Pertempuran itu sangat sengit sehingga saya tidak punya waktu untuk mengambil pakaian ekstra. Saya hanya membawa keluarga saya,” kata Attaullah Afghan, seorang petani yang melarikan diri bersama keluarganya yang berjumlah 12 orang.
Seruan Misi PBB
Pertempuran sedang berlangsung di empat distrik pada hari Rabu (14/10), kata pejabat Afghanistan, menambahkan bahwa pasukan keamanan telah berulang kali memukul mundur serangan Taliban di daerah tersebut.
Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Afghanistan mengatakan ribuan orang telah melarikan diri dan meminta pejuang Taliban dan pasukan keamanan "untuk mengambil semua tindakan yang layak untuk melindungi warga sipil, termasuk jalur yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan area tersebut.
Tabrakan antara dua helikopter terjadi pada hari Rabu pagi di distrik Nawa di Helmand juga menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut Omar Zhwak, juru bicara gubernur provinsi. Kementerian pertahanan mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Helmand, benteng Taliban, adalah tempat pasukan internasional bertempur dalam beberapa kampanye paling berdarah dalam perang 19 tahun di Afghanistan.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani Taliban dengan Amerika Serikat pada bulan Februari, pemberontak tidak seharusnya menyerang daerah perkotaan dan dimaksudkan untuk menekan kekerasan.
AS berkomitmen untuk menarik semua pasukan asing dari negara itu pada bulan Mei mendatang sebagai imbalan atas janji keamanan Taliban dan kesepakatan untuk memulai pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan di Qatar.
Pembicaraan dimulai bulan lalu antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Doha. Qatar tetapi tampaknya terhenti, karena kedua belah pihak telah berjuang untuk membangun kerangka dasar untuk negosiasi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...