Ribuan Pengungsi Suriah Memasuki Makedonia
MAKEDONIA, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 1.500 pengungsi Suriah, terjebak di tanah tak bertuan dekat perbatasan Yunani-Makedonia selama tiga hari. Namun, akhirnya pada Sabtu (22/8) mereka memasuki Makedonia tanpa intervensi polisi, menurut laporan AFP.
Sebelumnya pada hari itu, polisi Makedonia menembakkan granat kejut kepada ratusan pengungsi yang mencoba untuk memaksa menerobos perbatasan. Insiden tersebut akhirnya melukai puluhan orang.
Namun, kemudian di malam hari, polisi membiarkan semua migran melewati perbatasan ke negara itu, kata laporan AFP.
Polisi terus menjaga perbatasan tetapi tidak satu orang pun berjaga di tanah perbatasan antara Yunani dan Makedonia, di mana lebih dari 2.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, telah terjebak sejak Kamis (20/8), menurut AFP. Para migran berharap dapat menyeberang ke Serbia bagian utara dan kemudian masuk ke Uni Eropa.
Makedonia dan Serbia bukanlah negara anggota Uni Eropa, tetapi setelah para pengungsi berhasil masuk di Makedonia dan Serbia, mereka akan dapat menyeberang ke tetangga utara Serbia yaitu Hungaria, yang merupakan negara Uni Eropa. Begitu mereka mencapai Hungaria, mereka dapat melakukan perjalanan di seluruh Uni Eropa (kecuali Inggris dan Irlandia) tanpa menunjukkan dokumen kepada petugas yang ada di penyeberangan perbatasan.
Namun, tidak ada instansi pemerintah atau kantor berita lainnya dapat mengklarifikasi berita tersebut kepada AFP.
Pada hari Jumat (21/8), para pengungsi tidur di tanah terbuka di tengah hujan deras.
Juru bicara polisi Makedonia Ivo Kotevski mengatakan polisi tidak ingin menggunakan kekerasan untuk menghentikan para pengungsi, tetapi akan memastikan untuk mengontrol pendatang baru.
Dia mengatakan tidak ada orang baru akan diizinkan untuk masuk sampai kelompok pengungsi telah pindah ke arah utara, "atau kita akan memiliki krisis kemanusiaan di Makedonia".
Makedonia pada Kamis (20/8) mengumumkan keadaan darurat dan menyegel perbatasan dalam upaya untuk menghentikan masuknya pengungsi. Bahkan, petugas dua kali mencoba mencegah pengungsi memasuki negara itu. Setidaknya 12 orang luka ringan dalam bentrokan dengan polisi. (middleeasteye.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...