Ribuan Warga Iran Protes Kekeringan Parah di Provinsi Isfahan
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Ribuan orang berunjuk rasa dengan berkumpul di Isfahan, Iran tengah pada hari Jumat (19/11) untuk menyuarakan kemarahan mereka, karena,sungai sumber kehidupan kota itu mengering.
Keringan itu terjadi karena musim dan pengalihan air, kata televisi pemerintah. Protes yang menarik petani dan orang lain dari seluruh Provinsi Isfahan ini adalah yang terbesar sejak demonstrasi mengenai krisis air dimulai pada 9 November.
“Ribuan orang dari Isfahan, petani dari timur dan barat provinsi, telah berkumpul di dasar sungai Zayandeh Rood yang kering dengan satu permintaan utama: biarkan sungai mengalir,” kata seorang jurnalis televisi pemerintah di Isfahan melaporkan, menyiarkan gambar langsung dari demonstrasi hari Jumat.
“Selama bertahun-tahun, tidak ada keinginan untuk menyelesaikan masalah sungai penting ini,” kata wartawan itu. Kota Isfahan adalah kota terbesar ketiga di Iran, dengan populasi sekitar dua juta jiwa.
Ini adalah magnet wisata karena situs warisannya, termasuk jembatan bersejarah yang melintasi sungai Zayandeh Rood, yang telah kering sejak tahun 2000.
Kekeringan dipandang sebagai salah satu penyebabnya, tetapi para petani juga menyalahkan pengalihan air sungai oleh pihak berwenang ke provinsi tetangga, Yazd.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, bertemu dengan perwakilan dari Provinsi Isfahan, Yazd dan Semnan pada 11 November dan berjanji untuk menyelesaikan masalah air.
Sebagian besar wilayah Iran yang gersang telah menderita musim kering kronis selama bertahun-tahun. Pada bulan Juli, protes yang mematikan pecah di provinsi barat daya, Khuzestan, setelah kekeringan menyebabkan kekurangan air yang meluas. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...