Richard Branson Meluncur ke Ruang Angkasa
TRUTH OR CONSEQUENCES, SATUHARAPAN.COM-Setelah seumur hidup mendambakan terbang di luar angkasa, Richard Branson boss Virgin Galactic bersiap untuk meluncur di atas pesawat roketnya sendiri hari Minggu (11/7) dalam petualangannya yang paling berani dan termegah.
Miliarder pencari sensasi itu bergabung dengan lima karyawan perusahaan yang juga ditugaskan untuk uji terbang ke tepi angkasa yang tinggi di atas gurun di New Mexico.
Pernah menjadi pemain sandiwara, Branson secara dramatis menghitung mundur hari-hari untuk lepas landas melalui Twitter. Dia memandang perjalanan singkat naik-turun sebagai pembangun kepercayaan diri. Itu tidak hanya untuk 600 lebih orang yang sudah memesan dan menunggu untuk terbang, tetapi calon turis luar angkasa yang bersedia membayar miliaran rupiah untuk mencoba ruang angkasa.
Pendiri Virgin Group kelahiran London, yang berusia 71 tahun dalam pekan ini, tidak seharusnya terbang sampai akhir musim panas ini. Tetapi dia menugaskan dirinya untuk penerbangan sebelumnya setelah Jeff Bezos dari Blue Origin mengumumkan rencana untuk mengendarai roketnya sendiri ke luar angkasa dari Texas Barat pada 20 Juli.
Virgin Galactic tidak berharap untuk mulai menerbangkan pelanggan sebelum tahun depan. Blue Origin belum membuka penjualan tiket atau bahkan mengumumkan harga, tetapi akhir pekan lalu mengatakan melalui Twitter bahwa akan membawa klien lebih tinggi dan menawarkan jendela yang lebih besar.
Tidak seperti Blue Origin dan SpaceX milik Elon Musk, yang meluncurkan kapsul di atas roket pendorong yang dapat digunakan kembali, Virgin Galactic menggunakan pesawat berbadan kembar untuk mengangkat pesawat roketnya. Pesawat luar angkasa dilepaskan dari pesawat induk sekitar 44.000 kaki (13.400 meter), kemudian menembakkan motor roketnya untuk melesat langsung ke luar angkasa. Ketinggian maksimum kira-kira 55 mil (70 kilometer), dengan tiga hingga empat menit tanpa bobot yang direncanakan.
Pesawat pendorong, yang membutuhkan dua pilot, meluncur ke landasan pacu di pangkalan Spaceport America.
Virgin Galactic mencapai ruang angkasa untuk pertama kalinya pada tahun 2018, mengulangi prestasi tersebut pada tahun 2019 dan sekali lagi pada bulan Mei yang lalu, setiap kali dengan kru yang minimal. Penerbangan itu menerima izin dari Administrasi Penerbangan Federal bulan lalu untuk mulai meluncurkan pelanggan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...