Rihanna Konser di Israel, Mengabaikan Ancaman BDS
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM – Rihanna bernyanyi di hadapan lebih kurang 50 ribu orang di Tel Aviv di tempat pertunjukkan terbesar di Israel, Yarkon Park, Selasa malam (22/10). Dengan harga tiket masuk seharga $100 (Rp 1,1 juta) para penonton dapat melihat pertunjukkannya yang bertajuk “Diamonds” tersebut. Pertunjukkan Rihanna ini adalah yang kedua kali di Israel setelah tiga tahun lalu.
Rihanna juga berteriak “Tel Aviv” lusinan kali dan berkata kepada para penggemarnya bahwa ia tidak akan melupakan malam itu layaknya sebagai penggemar berat kota tersebut.
Sang Diva terlambat, namun para penggemar yang hadir tampak menerima permintaan maafnya. Namun, beberapa orangtua terlihat menjemput anak-anak mereka keluar lebih awal karena selain sudah jam tidur, mereka tidak ingin anak-anak mereka melihat aksi wanita yang berusia 25 tahun ini bertingkah seperti penari telanjang pada tiang dengan aksinya memakai mikrofon.
Lampu dan efek dalam konser tersebut mampu memberikan kesan yang dramatis dan meriah. Terutama dengan tembakan mug yang glamor yang ditampilkan pada layar besar dengan efek suara tembakan selama lagu “Man Down” pada bagian chorusnya yang berbunyi “Oh Mama, I Just Shot a Man Down.”
Ia juga menyannyikan lagu-lagu hitsnya seperti “S&M”, “All Of The Lights”, “What’s My Name”, “Umbrella”, “Only Girl in The World”, “Rude Boy” dan “Where Have You Been”. Sebelum meninggalkan panggung, ia menyanyikan beberapa lagu penutup seperti “Please Don’t Stop The Music”, “Where Have You Been”, “Stay” dan lagu terakhir sebagai puncak konser dan tajuk tur dunianya yaitu “Diamonds”. Setelah itu ia menghilang dalam kegelapan malam meninggalkan panggung.
Rihanna tetap menggelar aksinya walaupun gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) mendesaknya untuk membatalkan konser.
Rihanna tiba di Tel Aviv pada Selasa sore, enam jam kemudian dari yang telah dijadwalkan setelah tampil di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dia juga mengambil kesempatan tersebut untuk berpose di Laut Mati. (forward.com & jpost.com)
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...