Rini: Kereta Cepat Harus Dikembangkan Bersama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan hal yang harus dikembangkan secara bersama-sama karena memiliki banyak manfaat bagi Republik Indonesia.
"Kita akan menjadi negara pertama di ASEAN yang memiliki kereta cepat. Ke depannya bagaimana transfer teknologinya. ini potensi yang harus dikembangkan bersama," kata Rini Soemarno dalam diskusi Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Kemang, Jakarta, Sabtu (30/1)
Rini mengemukakan, terkait dengan pembangunan proyek kereta cepat, pihaknya mendapatkan tanggapan antara lain mengapa tidak berkonsentrasi untuk menggunakan daerah-daerah lain seperti di Sulawesi dan Kalimantan.
Menteri BUMN menegaskan bahwa ia juga setuju perlu membangun di daerah-daerah tersebut, sehingga dalam proyek kereta cepat ini tidak ada yang digunakan dari anggaran pemerintah saat ini.
Anggaran pemerintah saat ini, lanjutnya, difokuskan kepada anggaran-anggaran di luar Jawa yang sesuai dengan prinsip Indonesia-sentris seperti yang ditekankan oleh pemerintah.
Namun, ujar dia, hal itu juga tidak berarti bahwa pembangunan di Jawa dihentikan karena Indonesia harus lebih kompetitif, apalagi saat ini RI dinilai terlambat dalam membangun infrastruktur transportasi publik.
Rini memaparkan, pembangunan kereta cepat dimulai ketika kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok.
Selain itu, ujar dia, ada keputusan yang memberikan izin atau persetujan kepada PTPN VIII untuk mengembangkan areanya yang tidak produktif yaitu di daerah Walini, Jawa Barat.
Kemudian setelah dilakukan pengkajian bersama-sama dengan Tiongkok, maka dinilai kereta cepat dapat dijalankan tanpa pembiayaan dan penjaminan oleh pemerintah. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...