Rio Haryanto Pebalap Berbakat
BARCELONA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Balap Tim Manor Racing, Dave Ryan, mengatakan pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto, adalah pebalap yang cukup berbakat.
“Haryanto (Rio Haryanto, Red), adalah pebalap potensial untuk kami, dan saya yakin dia bisa berkembang dalam olahraga balap mobil Formula ini,” kata Dave Ryan seperti tertuang situs berita olahraga otomotif, crash.net, hari Jumat (4/3).
Ryan menjelaskan tim Manor Racing berusaha membuat seorang pebalap termotivasi untuk berlomba di ajang yang lebih tinggi.
Rio, kata Ryan, melakukan pekerjaan yang cukup baik di GP2 tahun lalu. “Mudah-mudahan dengan balapan F1 ini tidak menjadi beban di pundaknya,” kata Ryan.
Rio, seperti penjelasan crash.net, adalah satu dari beberapa pebalap yang dimiliki tim Manor Racing. Rio adalah pebalap dari GP2 yang berpromosi ke ajang balap mobil Formula 1 musim ini. Pebalap lain yang dimiliki tim Manor Racing adalah Jolyon Palmer dan Pascal Wehrlein.
GP2, menurut Wikipedia, adalah tingkatan dalam cabang olahraga balap mobil internasiona. Sebelum GP2, seorang pebalap mobil profesional melalui GP3. Setelah GP2 seorang pebalap bisa naik atau promosi ke Formula 1.
Dari sisi personel tim, Manor Racing diperkuat oleh Dave Ryan (Direktur Balap), John McQuilliam (Direktur Teknis), Nikolas Tombazis (Chief Aerodynamicist), dan Pat Fry (Konsultan Mesin).
Dalam situs resmi Rio Haryanto, rioharyanto.com, dijelaskan saat masih berlomba di seri terakhir GP2, di Sirkuit Yas Marina, di Abu Dhabi, Uni Arab Emirat, hari Minggu (29/11/2015), Rio yang kala itu memperkuat Campos Racing, menempati peringkat keempat dalam Klasemen Akhir GP2.
Sebelumnya di awal musim GP2 tahun 2015, Rio sempat melejit karena mampu menunjukkan performa gemilang dengan secara rutin naik podium.
Rio Haryanto Dibantu Banyak Pihak
Menurut BBC, hari Kamis (18/2), masuknya Rio sebagai pebalap F1 bukan melalui jalan mudah. Dia membutuhkan dukungan banyak pihak untuk pengumpulan dana.
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora beberapa waktu lalu, Menpora Imam Nahrawi menjelaskan dana yang diperlukan untuk mengikat kontrak untuk bergabung dengan F1 sekitar Rp 320 miliar untuk musim balap 2016.
Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Pertamina, Wianda Poesponegoro, menjelaskan Pertamina yang menjadi sponsor utama Rio sejak 2010 tidak dapat menanggung dana sebesar itu, sehingga membutuhkan dukungan masyarakat untuk Rio termasuk dari kelompok yang menamakan diri ‘Sahabat Rio’ dan melakukan pengumpulan dana sejak Oktober 2015. (crash.net/rioharyanto.com/kemenpora.go.id/bbc.com).
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...