Riset UI: Anies Baswedan Miliki Kemampuan Berpolitik Tertinggi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Hasil riset yang dilakukan Psikologi Politik Universitas Indonesia menyebutkan salah satu peserta konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan memiliki kemampuan politik tertinggi dibanding tokoh yang sudah dinominasikan 61 pakar/opinion leader.
Dalam laporan hasil survei/riset opinion leader mencari lawan politik Jokowi 16-27 Desember 2013 Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang dipaparkan di Jakarta, Minggu (29/12), Anies mendapatkan skor 7,26 di atas Tri Rismaharini (7,25), dan Basuki Tjahaja Purnama (7,24).
Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, menuturkan, kemampuan politik Anies mendapat nilai tertinggi, khususnya kemampuan dalam memenangkan negosiasi dalam tarik menarik di antara berbagai kepentingan.
"Termasuk kemampuan menggalang dukungan massa dan berpotensi mendapatkan dukungan publik," kata Hamdi dalam launching hasil riset "Mencari Lawan Tanding Jokowi".
Selain memiliki kemampuan politik tertinggi, Anies juga mendapat nilai tertinggi dalam dimensi yang diuji lainnya seperti dimensi stabilitas politik (7,14) dan dimensi penampilan (7,63).
Riset opinion leader mencari lawan politik Jokowi UI, dimaksudkan untuk menyeleksi calon pemimpin nasional berdasarkan kualitas dan kapabilitas calon pemimpin.
"Untuk itu, kami mengabaikan faktor popularitas dan elektabilitas. Bahkan mengabaikan apakah calon tersebut bersedia atau tidak," ucap Hamdi.
Metodologi dalam riset adalah Delphi Methods, yang merupakan metode penataan proses komunikasi kelompok. Delphi methods merupakan salah satu dari beberapa metode peramalan atau perkiraan.
Riset dilakukan dalam dua tahap. Pertama, focus Group Discussion (FGD) dan kedua berupa survei opinion leader.
Laporan hasil survei opinion leader mencari lawan politik Labolatorium Psikologi UI menyaring 12 nama, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (7,38 poin), Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (7,28 poin), Rektor Universitas Paramadhina Anies Baswedan (7,04 poin), CEO Trans Corp Chairul Tanjung (6,43 poin), Ketua KPK Abraham Samad (6,42 poin), CEO PT KAI Ignasius Jonan (6,40 poin).
Selain itu, CEO PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (6,32 poin), Menteri Keuangan Chatib Basri (6,30 poin), Wakil Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo (6,10 poin), Tri Mumpuni (6,03 poin), Nurdin (5,79 poin), dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (5,32 poin).
Di tempat yang sama, Pakar Komunikasi Politik UIN, Gun Gun Heryanto menuturkan bila diibaratkan sebuah brand, nama Anies termasuk brand yang kompetitif dan punya daya tawar tinggi.
"Barangnya sendiri sudah brand yang kompetitif. Hanya saja panggung (politiknya) sesak. Kurang tepat juga. Menurut saya, akan lebih bagus kalau dia keluar dari konvensi Demokrat," tuturnya. (Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...