Risiko Penularan Virus COVID-19 Tinggi di Dalam Rumah Tangga
SATUHARAPAN,COM-Risiko terbesar penularan virus corona adalah di antara orang-orang yang tinggal bersama, sebuah penelitian dari China menunjukkan. Awal tahun ini, para peneliti di China melacak 3.410 kontak dekat dari 391 pasien COVID-19 untuk menentukan tingkat di mana orang yang terinfeksi menularkan virus.
Tingkat serangan sekunder yang disebut adalah 0,1% di transportasi umum dan 1,0% dalam pengaturan perawatan kesehatan, di mana mengenakan masker adalah wajib, tetapi 10,3% terjadi di rumah tangga.
Tingkat serangan sekunder meningkat seiring gejala pasien menjadi lebih parah. Secara keseluruhan, risiko pasien untuk menginfeksi orang lain meningkat hampir lima kali lipat jika mereka batuk berdahak atau berlendir.
Tingkat serangan sekunder di negara lain mungkin berbeda, karena China menerapkan karantina ketat dan tindakan lain untuk mengendalikan wabah virus corona. Namun, para peneliti menulis pada hari Kamis (13/8) di jurnal Annals of Internal Medicine, risiko infeksi sekunder melalui kontak rumah masih paling tinggi dibandingkan dengan pengaturan kontak lain karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal itu yang menyebabkan lebih sering dan lebih lama orang tidak terlindungi dari paparan." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...