Robohnya Rumah Tuhan di Kalijodo
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Meskipun terkenal sebagai komplek hiburan malam yang sarat dengan bir dan perempuan pekerja seks komersial (PSK), kawasan Kalijodo memiliki beberapa tempat ibadah seperti musala dan gereja.
Di ujung Jalan Kepanduan II yang menghadap Jalan Bandengan Utara, berdiri satu buah musala. Ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memberikan komando untuk membongkar pada pukul 07.30 WIB, musala tersebut bukanlah bangunan pertama yang dihancurkan. Namun, petugas lebih memilih tempat lain untuk dihancurkan.
Di arah sebaliknya, musala lain juga berada di dalam kompleks Kalijodo yang lokasinya berhadapan dengan Jalan Tubagus Angke Jakarta Barat. Hingga pukul 12.18 WIB, musala tersebut belum dirobohkan oleh petugas.
Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang pada hari Minggu (28/2) telah melakukan ibadah mereka yang terakhir kini bangunannya sudah dirobohkan oleh petugas. Sebelumnya, pihak gereja sudah mengungsikan 100 kursi dan alat musik lengkap ke rumah-rumah jemaat.
Untuk sementara, mereka akan melakukan ibadah di gedung asosiasi pendeta di Jalan Tubagus Angke Jakarta Barat.
Sementara itu, pihak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menegaskan tidak ada relokasi atau pembangunan rumah ibadah baru untuk gereja maupun musala.
Dia mengimbau kepada warga untuk beribadah di tempat ibadah terdekat. Lagipula, lanjut dia, di rumah susun juga ada tempat ibadah.
"Tempat-tempat ibadah itu kan diperlukan bilamana ada jemaatnya atau jamaahnya. Bila jemaat atau jamaahnya tidak ada kan otomatis di lokasi itu tidak diperlukan lagi tempat ibadah,” kata dia usai memantau eksekusi pembongkaran di Jalan Kepanduan II Jakarta Utara, hari Senin (29/2).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...