Roket Pertama Swasta Jepang Meledak Ketika Diluncurkan
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Sebuah roket yang seharusnya menjadi roket pertama dari sektor swasta di Jepang yang menempatkan satelit ke orbit meledak tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu (13/3), menurut video yang disiarkan langsung.
Video online menunjukkan roket yang disebut Kairos meluncur dari Prefektur Wakayama, di Jepang tengah, daerah pegunungan yang dipenuhi pepohonan, namun meledak di udara dalam hitungan detik.
Kepulan asap tebal menyelimuti area tersebut, dan api berkobar di beberapa titik. Video kemudian menunjukkan semburan air yang berusaha memadamkan api.
Tidak ada laporan korban luka, dan api telah dapat dikendalikan, menurut pemadam kebakaran di kota Kushimoto, Wakayama,
Startup Space One yang berbasis di Tokyo, yang berada di balik peluncuran roket tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Rekaman langsung di lembaga penyiaran publik NHK menyiarkan suara yang mengumumkan kepada kerumunan orang yang berkumpul untuk menyaksikan lepas landas dari jarak yang aman. NHK menunjukkan puing-puing berhamburan dari langit, dan kemudian potongan-potongan hangus berserakan di tanah. Penyebab masalah ini masih diselidiki, menurut NHK.
Peluncuran tersebut telah ditunda beberapa kali, dengan penundaan terakhir terjadi pada hari Sabtu (9/3), setelah sebuah kapal terlihat di area berisiko, menurut laporan media Jepang.
Jika berhasil, Space One akan menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan roket ke orbit.
Space One yang berbasis di Tokyo didirikan pada tahun 2018, dengan investasi dari perusahaan-perusahaan besar Jepang, termasuk Canon Electronics, IHI, Shimizu, dan bank-bank besar.
Upaya eksplorasi ruang angkasa utama Jepang dipimpin oleh NASDA milik pemerintah, yang merupakan singkatan dari The National Space Development Agency of Japan, yang setara dengan NASA di Amerika Serikat. Badan ini sekarang disebut JAXA, atau Japan Aerospace Exploration Agency.
Kegagalan pada hari Rabu kemungkinan akan menjadi kemunduran bagi upaya sektor swasta. Roket tersebut seharusnya mengirimkan satelit ke orbit mengelilingi bumi untuk mengumpulkan berbagai informasi. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...