Rombongan Dubes AS Tabrak Anak Kecil di Kamerun
YAOUNDE, SATUHARAPAN.COM – Perjalanan Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Samantha Power – saat kunjungan kerja di Afrika – menyisakan kisah sedih saat berada di Kamerun.
Seperti diberitakan Guardian, hari Selasa (19/4) Power selama empat hari dijadwalkan berada di beberapa negara yang warganya menjadi korban kekerasan kelompok ekstremis Boko Haram, namun sebelum tiba di tempat tujuan, Mokolo, Kamerun Utara, kendaraan jenis jeep yang memiliki logo PBB tersebut menabrak anak kecil.
Setelah kecelakaan, Power, asistennya, dan beberapa wartawan yang menyertainya menghibur keluarga anak kecil tersebut. Power meminta maaf kepada keluarga anak kecil tersebut. “Saya belajar tentang kematian dari kesedihan,” kata dia.
“Saya berbelasungkawa yang mendalam, tidak hanya kepada anak ini tapi juga ke anak-anak pengungsi yang lain,” kata Power.
Power tidak memberikan komentar langsung tentang kompensasi yang akan diberikan ke keluarga anak itu. Saksi mata melihat iring-iringan mobil itu bergerak dengan cepat, saat penduduk desa berbaris di sepanjang sisi jalan, ada anak yang bergerak melesat ke tengah jalan raya, sayang supir kendaraan yang ditumpangi Samantha Power terlambat menghentikan kendaraan.
Pada saat kejadian, ada saksi mata lain yang melihat laki-laki yang mengangkat tangan dan mencoba menghentikan anak tersebut berlari namun anak tersebut tidak dapat luput dari kecelakaan. Setelah anak kecil tersebut mengalami kecelakaan, dia langsung dilarikan ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit.
Agenda Power di Afrika
Menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri AS yang dikutip situs berita Nigeria, The News Nigeria, thenewsnigeria.ng hari Sabtu (16/4), negara pertama yang dikunjungi Power adalah Nigeria. Selain Nigeria, dia juga mengunjungi Kamerun, dan Chad.
Menurut keterangan resmi tersebut, Power pergi ke tiga negara karena saat ini warga Afrika mengalami kekhawatiran atas ancaman akut kelompok ekstremis yang terkait dengan kelompok Islamic State Iraq and Syria.
Power akan membahas cara-cara usaha kontra-Boko Haram yang komprehensif dan mencakup kampanye militer yang lebih terkoordinasi.
Selain itu Power juga akan mengusahakan peningkatan akses kemanusiaan dan stabilisasi sumber daya dan tata kelola strategi, dan adanya perluasan upaya memerangi ekstremisme dan kekerasan yang tercipta dalam beberapa tahun belakangan di bagian barat benua tersebut. (thenewsnigeria.ng/theguardian.com).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...