Ronaldinho Ditahan Polisi atas Dugaan Paspor Palsu
ASUNCION, SATUHARAPAN.COM - Mantan pesepakbola legendaris Brasil, Ronaldinho Gaucho, dan saudara laki-laki sekaligus manajer bisnisnya Roberto Assis, ditahan di ibu kota Paraguay, Asuncion, atas dugaan memasuki negara tersebut menggunakan paspor palsu.
Ronaldinho (39) dan Roberto de Assis (49) ditahan usai polisi menggerebek kamar presidential suite mereka di Resort Yacht and Golf Club, sekitar 15 kilometer di sebelah selatan Asuncion, pada Rabu (4/3) malam.
Keduanya diinterogasi di kamar hotel mereka di pinggiran Asuncion dan telah dipanggil untuk datang pada hari Kamis untuk ditanyai lebih lanjut, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Ronaldinho memiliki paspor palsu. Itu merupakan aksi kriminal dan dengan alasan tersebut perintah penangkapan atas dirinya telah dikeluarkan," ungkap Menteri Dalam Negeri Paraguay Euclides Acevedo kepada stasiun radio lokal AM 1080. "Saya menghormati popularitas keolahragaannya, namun hukum harus ditegakkan tidak peduli siapa diri Anda," lanjut sang menteri.
Acevedo memaparkan bahwa proses penyelidikan "sedang berlangsung," seraya menambahkan bahwa lebih banyak informasi akan dibagikan ke publik dalam konferensi pers yang akan digelar pada Kamis (5/3) pagi waktu setempat.
Media Paraguay dan Brasil melaporkan bahwa Ronaldinho dan Assis, yang merupakan agen eks playmaker Barcelona tersebut, tetap berada di hotel itu di bawah pengawasan polisi usai penangkapan mereka.
Kedua kakak beradik tersebut tiba di Paraguay pada Rabu pagi untuk berpartisipasi dalam acara kampanye amal anak-anak dan untuk memublikasikan sebuah buku baru tentang karier Ronaldinho.
Peristiwa ini bukanlah kontroversi paspor pertama yang menimpa Ronaldinho dan Assis. Pada November 2018 lalu, dokumen perjalanan mereka disita oleh pihak berwenang Brasil usai gagal membayar denda dari kasus pengadilan pada 2015.
Kedua saudara kandung tersebut memperoleh kembali paspor mereka pada September tahun lalu, yang sekaligus akhir dari larangan bepergian ke luar negeri selama 10 bulan, usai menerima keputusan untuk membayar denda senilai satu juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.171) karena membangun platform pemancingan tanpa mengantongi izin lingkungan.
Ronaldinho pensiun sebagai pesepakbola profesional pada 2015 setelah menjalani karier yang panjang, termasuk menjadi salah satu penggawa tim pemenang Piala Dunia pada 2002 dan menyabet penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak dua kali dan Juara Liga Champions bersama Barcelona pada 2006. (Xinhua)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...