Roy Morgan: PDI-P akan Memenangkan Pemilu 2014

JAKARTA, SATUHARAN.COM - Partai oposisi utama Indonesia diperkirakan akan meraih kemenangan meyakinkan dalam pemilu legislatif pada pekan depan, yang terdongkrak oleh gubernur Jakarta yang populer sebagai kandidat presiden, seperti ditunjukkan jajak pendapat.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan meraih 37 persen suara dalam pemilu pada Rabu, seperti ditunjukkan sebuah survei dari 2.000 orang yang dilakukan lembaga jajak pendapat Roy Morgan Research.

Hasil jajak pendapat itu menempatkan Partai Demokrat yang mengusung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanda korupsi di posisi keempat dengan suara sepuluh persen.

Partai Golkar, bekas kendaraan politik mendiang presiden Suharto, menempati peringkat kedua dalam survei tersebut dengan dukungan yang merosot hingga 17 persen suara, sedangkan partai Gerindra yang mengusung mantan jenderal angkatan darat Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan 14 suara.

PDI-P sudah diperkirakan akan memenangkan pemilu itu selama beberapa bulan, namun partai tersebut terlihat semakin meningkat secara popularitas sejak pencalonan Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat untuk pemilu presiden pada Juli.

Roy Morgan Research melaporkan kenaikan sepuluh persen dalam popularitas partai tersebut terjadi setelah Jokowi, dipilih sebagai calon presiden pada pertengahan Maret, dibandingkan dengan polling sebelumnya.

Dengan sikap rendah hati dan merakyatnya - dia seringkali berkunjung untuk menemui masyarakat di wilayah-wilayah miskin Jakarta - membuatnya disukai oleh bangsa yang muak dengan, para pemimpin politik yang memiliki akar mendalam di era Soeharto.

Survei itu menunjukkan jumlah persentase masyarakat yang mengatakan mereka akan memilih Jokowi dalam pemilu presiden, meningkat menjadi 45 persen dari 35 persen dalam sebuah survei sebelum pencalonannya.

Prabowo Subianto dianggap sebagai pesaing utamanya dalam pemilu presiden, namun Prabowo tertinggal jauh di belakang dalam survei itu dengan hanya meraih 15 persen suara.

Roy Morgan merupakan perusahaan riset Australia yang memiliki sebuah cabang di Indonesia, survei itu dirilis pada Rabu (2/4) malam. (Ant)