Ruang Kerjanya Digeledah, Ferrial Tak di Tempat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah menggeledah ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, tim penyidik kemudian melanjutkan penggeledahannya ke ruang kerja Wakil Ketua Empat DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan di lantai sembilan.
Pras kemudian mengungkapkan apa saja yang disita oleh tim penyidik di ruangan Ferrial. Di antaranya adalah satu buah buku keputusan pimpinan DPRD DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja DPRD Provinsi DKI Jakarta, satu buah buku risalah rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pengambilan keputusan dewan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Prov. DKI Jakarta tahun anggaran 2014.
“Satu bundel evaluasi kegiatan 2014 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, satu unit komputer Desktop PC merek Apple HOC 27" berwarna silver, beserta mouse dan keyboard dan satu unit komputer berwarna hitam merek Lennovo nomor seri 4ML1253E24N1458 beserta CPU, tipe S/N: ES1353761 berikut mouse dan keyboard,” kata Pras di Gedung DPRD DKI Lantai 9 Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, hari Kamis (3/3).
Penggeledahan yang dipimpin oleh AKBP Indarto tersebut dimulai pada pukul 15.30 WIB dengan menerjunkan sekitar enam orang penyidik.
Sebelumnya, penyidik juga telah menggeledah ruangan Pras yang berada di lantai 10 pada pukul 14.00 WIB. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita satu unit komputer Desktop PC merek Apple HAC 27 inch berwarna silver, dengan kode password marsose, beserta mouse dan keyboard, satu buah CD-RW Viabrand berwarna emas yang berisikan 00_RAPBD2020PDF-km-DDN tanggal 21/01/2016.
Kemudian satu buah CD-RW Verbatim berwarna silver yang berisikan rancangan atau usulan belanja hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan kepada organisasi pemerintah/ non pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kelompok dan anggota masyarakat serta partai politik pada APBD Tahun Anggaran 2012.
Selain itu, tim penyidik juga menyita tujuh lembar fotokopi dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun anggaran 2014 daftar kegiatan SKPD Komisi E dan satu map berwarna hitam bertuliskan dokumen UPS.
Dalam kasus pengadaan dana UPS, Bareskrim telah berulang kali melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kemudian Bareskrim telah menyeret seorang terdakwa mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Dikmen Jakarta Barat Alex Usman.
Selain itu ada juga empat tersangka lainnya yakni mantan Kasudin Dikmen Jakarta Pusat Zaenal Soleman, mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Firmansyah, Fahmi Zulfikar dan mantan Dirut PT Offistarindo Adhi Prima, Harry Lo.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...