Ruang Ramah Anak Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merancang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) agar bisa disukai semua kalangan. Keberadaannya diharapkan bisa mencegah aksi kekerasan pada anak yang belakangan marak terjadi.
"Kita mau bikin taman, yang dari janin sampai kakek nenek itu betah dan bareng ada di situ. Ini bisa atasi kekerasan rumah tangga, pedofil, atau macam-macam," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/10).
Basuki mengatakan, RPTRA akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Salah satunya yakni closed circuit television (CCTV), sehingga masyarakat yang sedang berada di RPTRA bisa terpantau langsung.
"Kita pasang CCTV. Kalau anak main di taman, melalui Smart City kami, kita bisa lihat anak itu masih di taman atau enggak. Jadi ini lebih aman," katanya.
Menurut Basuki, indeks kebahagiaan orang bisa dilihat bukan karena sering berada di taman, namun berapa lama dia berada di taman.
Fasilitas lainnya adalah perpustakaan, cek kesehatan, serta Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mart. RPTRA ini bisa menjadi inkubator untuk berbagai jenis kegiatan.
"Intinya semua orang, keluarga, punya kesusahan masing-masing. Jadi harus ada tempat dan komunitas berkumpul untuk peduli dan berbagi. Nah, tempat itu, RPTRA," katanya.
Basuki rencananya akan terus menambah RPTRA di Ibukota. Saat ini sedang ada enam RPTRA yang telah dibangun, di antaranya yakni di Pulau Untung Jawa, Cililitan, Cideng, Sungai Bambu, Kembangan, dan Gandaria Selatan. Sementara itu hingga akhir tahun ini, pembangunan RPTRA di 54 lokasi akan rampung.
"Kalau taman biasa tak semua orang suka. Kalau RPTRA dirancang dari ibu hamil sampai kakek nenek suka. Jadi semacam inkubator, dan anak-anak bisa pertontonkan kreativitas mereka. Itu yang membedakan," katanya. (beritajakarta.com)
Editor : Sotyati
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...