Ruas Tol Semarang-Demak Atasi Kemacetan dan Pengendali Banjir
DEMAK, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo berharap kemacetan lalu lintas yang sudah berpuluh tahun di jalur Demak-Gresik bisa diatasi dengan adanya jalan tol. Ini dikatakan ketika meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak dalam kunjungan kerja Presiden ke Provinsi Jawa Tengah. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa.
Koridor tersebut menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban, dan Gresik. “Untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” kata Jokowi selepas peninjauan di lokasi peninjauan, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, hari Jumat (11/6).
Jalan Tol Semarang-Demak secara keseluruhan akan memiliki panjang 26,7 kilometer dan terdiri atas seksi Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer yang direncanakan akan memulai konstruksi pada Januari 2022 dan seksi Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang tengah menjalani proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada tahun 2022.
Presiden menjelaskan bahwa setelah pembangunan jalan tol tersebut diselesaikan, diharapkan dapat berimplikasi pada pengurangan kemacetan lalu lintas secara signifikan yang biasa terjadi dari dan menuju Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang.
“Ini yang sudah berpuluh tahun selalu macet baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” kata Presiden.
Tanggul Laut
Pembangunan jalan tol yang melewati kawasan pesisir Semarang ini nantinya juga mengintegrasikan tanggul laut yang akan mencegah masuknya air laut ke kawasan pemukiman penduduk di sekitarnya. Jadi, selain menghubungkan jalur transportasi antara Semarang dan Demak, adanya tanggul tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir yang ini merupakan hal pertama yang baru dilakukan dalam pembangunan jalan tol di Indonesia.
“Keistimewaan jalan tol ini adalah multi fungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I ini akan berfungsi sebagai pengendalian banjir rob dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya tanggul laut,” kata Jokowi.
“Pengembangan area yang tadinya terendam akan menjadi kering. Seperti yang kita lihat sekarang ini, yang masih terendam nantinya semunya akan kering dan bisa digunakan baik untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.
Dari Januari hingga Mei 2021, proyek pembangunan tersebut mampu menyerap 2.604 pekerja padat karya dengan anggaran senilai Rp 1,43 miliar, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah proyek.
Keberadaan Jalan Tol Semarang-Demak ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata di sekitarnya sehingga juga dapat menggerakkan perekonomian setempat.
Hadir dalam acara peninjauan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Demak Eistianah.
Editor : Sabar Subekti
Adegan Kelahiran Yesus Gunakan Keffiyeh di Vatikan Mengundan...
KOTA VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus memimpin audiensi umum mingguan pada hari Rabu (11/12)...