Rudy Hartono: Ikuti Kejuaraan Guna Pantau Kekuatan Lawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Rudy Hartono mengemukakan bahwa peran kejuaraan bulu tangkis yang diperuntukkan bagi para pemain usia muda tingkat Asia penting agar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dapat melakukan pemantauan potensi pemain negara lawan secara maksimal.
Rudy mengatakan pendapat ini pada konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Rabu (13/8) mengenai penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Jaya Raya Junior International Challenge 2014.
“Kami berterima kasih kepada PBSI atas kesempatan yang telah diberikan. Ajang ini penting buat kita untuk bisa mengetahui sampai mana kemampuan lawan, kita bisa memonitor pemain-pemain junior negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea dan sebagainya," kata Juara All England delapan kali tersebut.
Pengembangan pebulutangkis junior menjadi salah satu agenda penting bagi PBSI demi menjalankan roda regenerasi. Salah satunya dengan menyediakan wadah kompetisi berkualitas untuk menguji efektivitas pembinaan yang telah dilakukan di klub.
Kejuaraan Bulu Tangkis Jaya Raya Junior Internaional Challenge 2014 akan diselenggarakan pada Selasa (26/8) sampai dengan Minggu (31/8) di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur.
Kejuaraan ini akan memainkan lima partai perorangan yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran.
“Turnamen ini memiliki sponsor baru yaitu Jaya Raya, rencananya setiap tahun juga akan dilangsungkan di kota-kota yang berbeda,” kata Bambang Roedyanto, Kepala Sub Bidang Hubungan Internasional PBSI.
Jaya Raya Jakarta, sebuah klub bulutangkis ternama yang telah melahirkan nama-nama besar di bulutangkis seperti Susy Susanti, Hendra Setiawan, Markis Kido dan sebagainya, akan menjadi sponsor baru kejuaraan ini. Diungkapkan Rudy Hartono, juara All England delapan kali yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PB Jaya Raya, klubnya menyambut baik kesempatan yang diberikan oleh PBSI.
"Menurut kami, ini adalah turnamen yang sangat penting untuk pembinaan pemain muda, karena pemain junior inilah yang akan menjadi pemain kelas dunia, apalagi Jaya Raya sudah menghasilkan tiga atlet peraih medali olimpiade," jelas Imelda Wiguna, mantan pemain nasional yang merupakan perwakilan dari Jaya Raya.
Salah satu pemain yang menjadi wakil dari PBSI pada ajang Jaya Raya International Challenge 2014 adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Pebulu tangkis putri kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini antusias menjajal para pebulu tangkis asing.
"Pemain Indonesia akan mendapat pengalaman bertanding dengan pemain dunia. Selain itu, para pengamat bulutangkis di Indonesia juga punya kesempatan untuk melihat, mempelajari pergerakan kemajuan pemain junior dunia yang nantinya akan menjadi rival di sepanjang karier pemain junior Indonesia," kata Gregoria. (badmintonindonesia.org).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...