Ruhut Mundur, Pieter Zulkifli Maju
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin memberikan apresiasi terhadap langkah Ruhut Sitompul yang mengundurkan diri sebagai calon tunggal Ketua Komisi III DPR RI.
"Saya tentunya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Ruhut, yang mengundurkan diri sebagai calon tunggal Ketua Komisi III DPR RI," kata Amir saat dijumpai di gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin (7/10).
Menteri Hukum dan HAM tersebut datang mengunjungi Komisi III DPR RI dalam rangka menyerahkan daftar isian masalah daripada rencana Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Perdata (Undang-Undang KUHP).
"Saya hargai Ruhut karena dia lebih mengedepankan eksistensi Komisi III daripada kepentingan pribadinya," kata Amir.
Ruhut mengundurkan diri sebagai calon tunggal Ketua Komisi III DPR RI pada saat Rapat Pleno Komisi III pada Senin ini.
"Tegas saya katakan, izinkan saya mengundurkan diri sebagai ketua Komisi III DPR RI dan kita tetap bersahabat," kata Ruhut di gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin.
Sambil menitikkan air mata, Ruhut mengungkapkan bahwa dia tidak mau terjadi polemik di Komisi III yang sudah membesarkan namanya.
"Janji saya untuk ditampar pipi kiri dikasih pipi kanan," kata Ruhut.
Ruhut menambahkan bahwa dia sudah melaporkan pengunduran dirinya kepada Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjen PD dan sebagai gantinya, Fraksi Demokrat mengusulkan nama Pieter Zulkifli sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Sempat Muncul Empat Nama Pengganti
Anggota Komisi III dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan saat ini beredar rumor Partai Demokrat akan mengajukan empat nama ke Komisi III sebagai pengganti Ruhut Sitompul yang ditolak.
"Saya mendengar beredar rumor bahwa Fraksi Partai Demokrat akan mengajukan nama baru ke Komisi III sebagai pengganti Ruhut yang ditolak," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan nama-nama tersebut adalah Pieter C Zulkifli Simabuea, Daday, Harry Wicaksono dan Eddy Ramli Sitanggang.
Sebelumnya beberapa fraksi di Komisi III DPR menolak pencalonan Ruhut Sitompul sebagai ketua di komisi tersebut.
Misalnya Partai Persatuan Pembangunan tetap meminta Partai Demokrat mempertimbangkan pencalonan Ruhut Sitompul sebagai Ketua komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika.
"Saya sarankan karena masih ada waktu bagi Demokrat untuk mempertimbangkan kembali (pencalonan Ruhut). Hal itu lebih baik dari pada kalah dalam voting tertutup di dalam Komisi III," kata anggota Komisi III dari PPP Ahmad Yani, Selasa (1/10).
Yani mengatakan Demokrat sudah berusaha untuk melobi beberapa fraksi di DPR termasuk PPP untuk meloloskan Ruhut sebagai ketua komisi III. Namun menurut dia berdasarkan perkembangan yang terjadi beberapa fraksi secara keras menolak pencalonan tersebut.
"Jangankan fraksi, ada satu anggota yang tidak setuju harus dilakukan pembicaraan," ujarnya.
Dia menjelaskan komunikasi yang dibangun Demokrat hanya meminta fraksi PPP untuk memahami pencalonan Ruhut karena sudah menjadi keputusan DPP Partai Demokrat. Yani menilai apabila komunikasi politik yang dibangun Demokrat baik dan elegan maka sebelum Ruhut dicalonkan sudah ada komunikasi dahulu. (Antara)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...