Rumah Sakit Aleppo Dihantam Serangan Bom Pemerintah Suriah
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM - Rumah sakit terbesar di Aleppo timur yang dikuasai pemberontak dihantam serangan bom untuk kedua kalinya dalam beberapa hari ketika pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia melancarkan serangan untuk merebut kembali kota tersebut.
Aleppo, pernah menjadi pusat komersial penting di Suriah, saat ini menjadi sasaran utama operasi militer Presiden Bashar al Assad dan sekutu setianya Moskow.
Serangan tersebut, diumumkan pada 22 September, menewaskan puluhan warga sipil dan meruntuhkan bangunan tempat tinggal di wilayah timur, tempat sekitar 250.000 orang hidup di bawah pengepungan pemerintah.
Seluruh upaya diplomatik untuk mengakhiri pertempuran tersebut di seluruh negeri telah gagal.
Namun, menteri luar negeri dari Amerika Serikat (AS) dan Rusia, yang memediasi gencatan senjata selama sepekan yang gagal pada bulan lalu, melakukan pembicaraan melalui telepon pada Sabtu (1/10).
Kementerian Luar Negeri Moskow mengatakan di Facebook bahwa Sergei Lavrov berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan mereka "mengamati situasi di Suriah, termasuk kemungkinan normalisasi situasi di sekitar Aleppo."
"Kelompok-kelompok bersenjata ilegal" terus melakukan pertempuran di kota tersebut meski perjanjian Rusia-AS diberlakukan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan AS agar mereka tidak melancarkan aksi apapun terhadap Damaskus atau tentara Suriah.
Situasi bagi warga sipil di Aleppo bertambah mengerikan, ketika rumah sakit terbesar di timur kota tersebut dihantam bom pada Sabtu, ungkap organisasi medis yang membantu rumah sakit itu. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...