Rumah Tangga Tanpa Jamban di Sleman Tertinggi DIY
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presentase rumah tangga di Kabupaten Sleman yang tidak memiliki jamban tempat buang air besar (BAB) pada tahun 2015, tercatat yang tertinggi dibanding daerah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Dibanding daerah lainnya di DIY, presentasi rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas tempat BAB di Sleman, tercatat yang tertinggi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto dalam Laporan Statistik Lingkungan Hidup DIY tahun 2015/2016, di Yogyakarta, hari Minggu (23/10).
Ia menyebutkan, rumah tangga yang presentasinya tertinggi memiliki tempat BAB adalah Kota Yogyakarta sekitar 0,004 persen.
Berikutnya, kata dia, adalah Kabupaten Bantul menempati posisi kedua pada presentasi rumah tangga yang memiliki tempat BAB, yaitu 1,13 persen.
Ketiga, adalah Kabupaten Gunung Kidul sekitar 1,20 persen, lalu keempat adalah Kabupaten Kulon Progo sekitar 1,96 persen.
"Sementara Sleman tercatat sebesar 4,58 persen, dan angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, sekitar 3,39 persen," terang Bambang.
Menurut dia, meski nilai presentasinya di bawah 10 persen, namun data tersebut juga menunjukkan kurang terpenuhinya syarat kesehatan yang harus dipenuhi dari sebuah perumahan yang layak.
"Sebab perumahan yang layak, harus menunjukkan beberapa indikator penting, seperti hal-hal yang terkait dengan pencemar air dan pencemaran tanah," papar dia.
Misalnya, tambah dia, tidak tersedianya sarana dan prasarana dasar pemukiman penduduk, antara lain kurangnya fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) atau fasilitas pengelolaan air limbah domestik. (Ant)
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...