Rupiah Kamis Sore Menguat Jadi Rp 12.700
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, bergerak menguat sebesar 25 poin menjadi Rp 12.700 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.725 per dolar AS.
"Meningkatnya cadangan devisa Indonesia menjadi salah satu penopang mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS," ujar pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Tbk Rully Nova di Jakarta, Kamis (8/1).
Dalam data Bank Indonesia tercatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2014 meningkat 800 juta dolar AS menjadi 111,9 miliar dolar AS, dari 111,1 miliar dolar AS pada November 2014.
Menurut Rully, meningkatnya cadangan devisa itu salah satunya ditopang dari penempatan portofolio asing yang masih cukup baik di dalam negeri. Itu mencerminkan persepsi positif investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, Rully Nova mengatakan bahwa faktor ambil untung setelah dolar AS mengalami kenaikan cukup tinggi terhadap rupiah dalam beberapa hari terakhir menambah kekuatan bagi rupiah untuk kembali berada di area positif.
"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan keuntungannya dengan menjual dolar AS di pasar valas domestik," katanya.
Dari global, lanjut dia, bank sentral AS (Federal Reserve) yang belum mengindikasikan untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat menyusul data ekonomi Amerika Serikat yang belum cukup mendukung meski ada perbaikan.
Kendati demikian, ia memperkirakan bahwa penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS masih bersifat jangka pendek dikarenakan masih dibayangi sentimen negatif dari neraca perdagangan Indonesia yang masih tercatat defisit.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.731 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (7/1) di posisi Rp 12.732 per dolar AS. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...