Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 08:22 WIB | Selasa, 15 November 2016

Rupiah masih Terus Tertekan, Stabilitas Politik jadi Sorotan

Ilustrasi. Penukaran mata uang di money changer. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Samuel Sekuritas dalam analisis hariannya pagi ini mengatakan rupiah masih akan tertekan dan stabilitas politik dalam negeri menjadi perhatian.

Hingga sore kemarin, rupiah masih tertekan walaupun pelemahan tajam di sesi pagi sempat terkoreksi. Samuel Sekuritas melaporkan pelemahan rupiah dibarengi oleh anjloknya IHSG serta SUN, menandakan adanya flight to safety ke aset berbasis dolar AS.

Pagi ini nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta bergerak melemah sebesar 67 poin menjadi Rp 13.447, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.380 per dolar AS.

Pelemahan rupiah ini, ditengarai masih akan bertahan dalam jangka pendek dengan ketidakpastian global yang belum akan hilang segera. Instabilitas politik dalam negeri yang meningkat ikut menggerus daya tarik aset rupiah.

Samuel Sekuritas mengatakan hari ini pasar akan menunggu pengumuman neraca perdagangan Oktober 2016 yang diperkirakan menipis surplusnya. Selanjutnya, pasar juga akan menanti Rapat Dewan Gubernur BI pada hari Kamis mendatang, terutama untuk mengetahui respon BI terhadap ketidakpastian global di tengah keinginan mempertahankan suku bunga rendah.

Sementara itu dolar AS semakin kuat hingga dini hari tadi bersamaan dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. Hal ini masih dilatarbelakangi harapan kebijakan fiskal ekspansif yang akan ditempuh oleh Presiden Trump.

Sejumlah peristiwa domestik yang akan menjadi perhatian pasar hari ini adalah gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Pasar juga mencatat beberapa pernyataan pemerintah, seperti Kemenkeu yang memberikan pesan kepada semua pihak bahwa program pengampunan pajak tetap berjalan. Pada saat yang sama, BI menyatakan sejauh ini tetap fokus pada operasi moneter dalam upaya menjaga likuiditas perbankan Indonesia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home