Rupiah Melemah Empat Poin Menjadi Rp11.681
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (18/8) pagi, melemah empat poin menjadi Rp 11.681 dibandingkan sebelumnya Rp 11.677 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin ini mengatakan, pergerakan sejumlah mata uang "emerging market" bergerak melemah, termasuk rupiah.
"Penilaian masih masuknya Indonesia dalam kelompok lima negara rentan (fragile five), menahan laju rupiah," katanya.
Pada sisi lain, lanjut dia, terdepresiasinya laju mata uang yen Jepang dan euro juga turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Selain itu, tanggapan pelaku pasar terhadap pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terutama terkait dengan perkiraan asumsi nilai rupiah di level Rp 11.900 per dolar AS, tampaknya ditanggapi negatif, karena dinilai lebih rendah dalam RAPBN 2015, dan bahkan jauh lebih rendah dari asumsi APBN 2014 sebesar Rp 10.500 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah tentu merespons negatif asumsi tersebut, dan berpotensi kembali melanjutkan pelemahannya," katanya.
Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, menambahkan neraca transaksi berjalan Indonesia yang masih mengalami defisit, juga membebani kinerja rupiah terhadap dolar AS.
Ia mengharapkan pemerintahan baru mendatang fokus ke sektor infrastruktur. "Dengan infrastruktur yang baik, akan menunjang likuiditas di pasar keuangan," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...