Rupiah Rabu Sore Melemah Menjadi Rp 12.110, IHSG Masih Menguat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (22/1) sore, bergerak melemah sebesar 23 poin menjadi Rp 12.110 dibanding sebelumnya Rp 12.087 per dolar AS. Sebaliknya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup terangkat menjadi 4.477 poin.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pergerakan mata uang domestik berada dalam kisaran yang sempit menyusul belum adanya sentimen positif baru.
Ia mengemukakan bahwa sentimen pelemahan rupiah masih ada ke depannya. Kondisi itu dikarenakan pelaku pasar uang yang sedang “wait and see” menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tanggal 28-29 Januari 2013.
“Rupiah kembali dibayangi oleh kekhawatiran berlanjutnya kebijakan tapering off bank sentral AS menyusul beberapa data ekonomi AS cukup positif. Kondisi AS yang membaik akan membuat dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia,” kata dia.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan bahwa perekonomian di negara-negara kawasan Asia masih cenderung melambat. Kondisi itu masih akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.
“Faktor pendukung mata uang domestik masih minim, mata uang kategori safe haven seperti dolar AS masih diminati,” ujar dia.
Ia mengatakan bahwa efek pengurangan stimulus keuangan oleh the Fed juga masih membebani mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini (22/1) tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 12.149 dibanding sebelumnya (21/12) di posisi Rp 12.122 per dolar AS.
IHSG Terangkat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali ditutup terangkat menjadi 4.477 poin setelah lembaga dana moneter internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global.
IHSG BEI ditutup naik sebesar 24,99 poin atau 0,56 persen ke posisi 4.477,67. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,05 poin (0,80 persen) ke level 757,37.
“Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 3,6 persen memicu sentimen positif bursa Asia, termasuk IHSG BEI,” kata Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio di Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia menambahkan, spekulasi menjelang dirilisnya laporan keuangan 2013 menambah sentimen positif sehingga IHSG kembali terdongkrak pada Rabu ini.
Bertoni Rio memproyeksikan bahwa sinyal positif bagi indeks BEI masih akan berlanjut pada besok (Kamis, 23/1), IHSG akan bergerak di kisaran 4.450-4.490 poin.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan Kamis (23/1) di antaranya Bumi Serpong Damai (BSDE), Erajaya Swasembada (ERAA), dan Vale Indonesia (INCO).
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 212.074 kali dengan volume mencapai 4,338 miliar lembar saham senilai Rp 5,555 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 49,13 poin (0,21 persen) ke level 23.082,25, indeks Nikkei naik 25,00 poin (0,16 persen) ke level 15.820,96 dan Straits Times melemah 0,02 poin (0,00 persen) ke posisi 3.133,74. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...