Rupiah Terus Melemah Menjadi Rp 11.601 pada Selasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mata uang rupiah pada Selasa sore melanjutkan pelemahan menjadi Rp 11.601 per dolar AS menyusul minimnya sentimen positif baru di pasar keuangan.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak melemah sebesar 46 poin menjadi Rp11.601 dibanding posisi sebelumnya (11/11) Rp11.555 per dolar AS.
"Pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini (12/11) masih ada kaitannya dengan neraca perdagangan Indonesia yang defisit. Neraca Perdagangan Indonesia diperkirakan kembali mengalami defisit hingga akhir tahun ini," ujar Analis pasar uang Bank Mandiri Renny Eka Putri di Jakarta, Selasa (12/11).
Kendati demikian, menurut dia, Bank Indonesia yang menaikkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,5 persen pada hari ini (Selasa, 12/11) diperkirakan dapat menahan tekanan rupiah lebih dalam ke depannya.
"Dampak dari kenaikan BI rate bagi rupiah memang belum terasa saat ini, namun ke depannya dapat menjadi sentimen positif bagi nilai tukar domestik," ujar dia.
Menurut Renny, BI rate yang dinaikkan itu merupakan antisipasi dari Bank Indonesia terhadap inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.
"Inflasi ke depan diperkirakan meningkat menyusul adanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 yang membuat harga bahan makanan meningkat. BI sudah melihat tanda-tanda inflasi sehingga menaikan BI rate," kata dia.
Ia memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah akan kembali menguat pada besok (Rabu, 13/11) bergerak di kisaran Rp 11.300--Rp 11.430 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.576 dibanding sebelumnya (11/11) di posisi Rp11.486 per dolar AS. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...