Rusia Akan Tarik Pasukan, Jika Tuntutan Terpenuhi
MINSK, SATUHARAPAN.COM-Angkatan bersenjata Rusia akan kembali ke pangkalan permanen mereka ketika “tuntutannya” terpenuhi, kata kementerian pertahanan Belarusia pada hari Senin (21/2).
Kekuatan Barat berada di batas krisis atas penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina, dan Belarus pada hari Minggu (20/2) bahwa latihan militer bersama dengan Rusia yang berlangsung di Belarusia akan diperpanjang.
Kementerian itu, dikutip Reuters, mengatakan pada hari Senin bahwa penarikan pasukan akan sangat bergantung pada mundurnya pasukan NATO dari dekat perbatasan Belarus dan Rusia.
Pertemuan Putin dan Biden
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat dan Rusia secara tentatif telah sepakat untuk bertemu dalam upaya diplomatik terakhir untuk mencegah invasi Moskow ke Ukraina. ketika penembakan besar-besaran berlanjut pada Senin dalam konflik di Ukraina timur yang dikhawatirkan akan memicu serangan Rusia.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berusaha menengahi kemungkinan pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam serangkaian pembicaraan telepon yang berlangsung hingga larut malam.
Kantor Macron mengatakan kedua pemimpin telah "menerima prinsip pertemuan puncak semacam itu," yang akan diikuti oleh pertemuan puncak yang lebih luas yang juga melibatkan "pemangku kepentingan terkait lainnya untuk membahas keamanan dan stabilitas strategis di Eropa."
Dia menambahkan bahwa pertemuan “hanya dapat diadakan dengan syarat bahwa Rusia tidak menyerang Ukraina.”
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan bahwa pemerintah sudah jelas bahwa “kami berkomitmen untuk mengejar diplomasi sampai saat invasi dimulai.” Dia mencatat bahwa “saat ini, Rusia tampaknya melanjutkan persiapan untuk serangan skala penuh di Ukraina segera.”
Kantor Macron mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, akan meletakkan dasar untuk KTT itu ketika mereka bertemu hari Kamis. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...