Rusia-AS akan Bekerja Sama Perangi ISIS
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Moskow mengatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat berniat untuk menggelar pertemuan penting antara Vladimir Putin dan Barack Obama untuk mencari cara dalam memerangi kelompok ISIS.
Presiden Rusia mencuri perhatian dalam Sidang Majelis Umum PBB pada hari Senin (28/9). Ia mengimbau pembentukan sebuah koalisi yang didukung PBB untuk memerangi militan ISIS.
Diasingkan oleh Barat sehubungan dengan pencaplokan Crimea oleh Moskow serta pemberian dukungan terhadap pemberontakan separatis di Ukraina timur, Putin juga berupaya untuk mengatasi tantangan besar dengan mengadakan pembicaraan bersama Presiden AS Barack Obama, bilateral resmi pertama mereka dalam dua tahun terakhir ini.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kedua pemimpin itu sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan mereka dengan menggelar pembicaraan untuk menentukan posisi mereka dalam menghadapi konflik Suriah.
“Itu adalah diskusi yang sangat konstruktif,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi RT yang didukung Kremlin, hari Selasa (29/9).
“Kami tidak setuju dengan langkah spesifik apa pun, tapi apa yang mereka sepakati adalah melanjutkan kerja sama kami, diskusi antarkementerian luar negeri, antarkementerian pertahanan untuk mengidentifikasi jalan dan upaya tertentu yang bisa membuat tujuan bersama kami lebih dapat tercapai.”
“Mereka tidak membicarakan koalisi dalam arti klasik,” tambah Lavrov.
“Apa yang mereka lakukan adalah membahas kemungkinan bagi Amerika Serikat dan Rusia untuk bekerja sama lebih erat pada isu-isu yang paling panas saat ini, terutama Suriah,” ujarnya dalam bahasa Inggris.
“Saya percaya bahwa Presiden Obama mendengar apa yang dikatakan Presiden Putin,” tambahnya. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...