Rusia: AS Harus Koordinasikan Serangan Udara dengan Suriah
PBB, SATUHARAPAN.COM - Rusia percaya serangan-serangan udara pimpinan Amerika Serikat terhadap para pejuang jihad di Suriah harus dilakukan dengan koordinasi pihak berwenang Suriah dan sesuai dengan hukum internasional, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov Jumat (26/9).
Lavrov berbicara setelah Amerika Serikat pekan ini melakukan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam atau ISIS di Irak ke Suriah dengan dukungan lima negara Arab.
"Kami percaya bahwa setiap tindakan yang diambil secara global, termasuk penggunaan kekuatan, untuk mengatasi ancaman teroris harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional," katanya kepada wartawan di PBB.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan menjelang serangan di Suriah - sekutu Moskow - bahwa serangan tidak boleh dilakukan tanpa izin Damaskus, dalam pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Lavrov menegaskan posisi itu.
"Ini sangat penting bahwa kerja sama tersebut dengan pihak berwenang Suriah ditegakkan, bahkan sekarang bahwa kini mestinya itu fakta yang harus dilakukan," kata Lavrov.
"Tidak termasuk pihak berwenang Suriah atas perjuangan yang sedang berlangsung ... itu tidak hanya bertentangan hukum internasional tetapi juga merusak efisiensi."
Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah "melakukan pembahasan yang mendalam" dengan Lavrov mengenai perang melawan IS pada awal pekan ini, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.
"Mereka sepakat pada kebutuhan untuk terus bekerja sama dan untuk menilai dampak serangan terhadap ISIS (ISIL/IS) pada prospek permukiman yang lebih luas di Suriah," kata pejabat itu.
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...