Rusia: Beberapa Profesional Dikecualikan dari Mobilisasi Militer
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Beberapa profesional teknologi Rusia, bankir, dan jurnalis di perusahaan media pemerintah tidak akan dipanggil untuk bertugas dalam perang di Ukraina sebagai bagian dari upaya mobilisasi Rusia, kata kementerian pertahanan pada hari Jumat (23/9) dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan awal pekan ini bahwa Rusia akan berusaha untuk memanggil 300.000 tentara tambahan untuk perang Rusia di Ukraina dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “mobilisasi parsial.”
Bagian dari dekrit resmi yang mengumumkan mobilisasi termasuk jumlah orang yang akan direkrut tetap dirahasiakan dan tidak dipublikasikan, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.
Dia menolak sebuah laporan oleh surat kabar independen Novaya Gazeta pada hari Kamis (22/9), mengutip sumber pemerintah, yang mengatakan bahwa Kremlin sebenarnya berusaha merekrut hingga satu juta orang untuk perang tersebut.
Kementerian pertahanan mengatakan beberapa karyawan yang bekerja di industri yang sangat penting akan dikeluarkan dari rancangan dalam upaya untuk "memastikan pekerjaan industri teknologi tinggi tertentu, serta sistem keuangan Rusia" tidak terpengaruh oleh mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua. .
Pengecualian berlaku untuk beberapa pekerja TI, pekerja telekomunikasi, profesional keuangan, serta beberapa karyawan di media massa yang "penting secara sistemik", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan kepala perusahaan harus menyusun daftar karyawan mereka yang memenuhi kriteria dan dapat dikeluarkan dari draft. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...